Data 2023 Jumlah Narapidana Perempuan Sebanyak 10.013 Orang, Kementerian PPA-XL Axiata Luncurkan Program Sisternet
DENPASAR, Inibalikpapan.com – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan program Sisternet “She Inspire” di Lapas Perempuan Kerobokan, Bali.
Program ini untuk membantu warga binaan perempuan mengatasi tantangan sosial dan ekonomi melalui pemberdayaan keterampilan, dukungan psikologis, dan bimbingan kewirausahaan.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kemen PPA dengan XL Axiata untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan melalui teknologi dan pelatihan.
MoU meliputi penyediaan pelatihan kewirausahaan, pembuatan materi komunikasi edukatif, serta pertukaran informasi yang relevan dengan misi pemberdayaan perempuan.
MoU ini juga mencakup program tambahan yang disepakati oleh kedua pihak untuk mendukung perempuan di Indonesia, khususnya mereka yang mengalami kendala sosial dan ekonomi.
“Berdasarkan data Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, jumlah narapidana perempuan sampai tahun 2023 sejumlah 10.013 orang atau sekitar 4,8 persen dari total narapidana,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.
Menurutnya, Kementerian PPPA sudah melakukan pelatihan pemberdayaan perempuan kepada sekitar 500 Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan (WBPP), khususnya mereka yang masa tahanannya sebentar lagi akan selesai.
BACA JUGA :
“Hal ini dilakukan agar WBPP ini memiliki bekal dan bisa melanjutkan hidup yang mandiri dan bermanfaat setelah keluar dari lapas,” ujarnya
Dia juga menyampaikan apresiasi atas peluncuran program ini. Karena sejalan dengan misi Kemen PPPA dalam memberdayakan perempuan, khususnya bagi mereka yang memerlukan dukungan tambahan untuk bangkit dari masa lalu dan mempersiapkan masa depan yang lebih mandiri dan produktif.
Sementara Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan kolaborasi dengan ini merupakan wujud nyata untuk mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia di berbagai lapisan masyarakat, terutama mereka yang mengalami keterbatasan akses.
“Kami percaya bahwa perempuan memiliki potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Melalui program Sisternet ‘She Inspire’, kami ingin memberdayakan perempuan di Lapas Kerobokan dan lapas-lapas lainnya untuk bisa meraih masa depan yang lebih baik dengan keterampilan dan kepercayaan diri yang kuat,” ujar Dian Siswarini.
She Inspire, sebagai inti dari program Sisternet ini, merupakan sebuah platform pelatihan komprehensif yang memberikan peserta kesempatan untuk belajar dan berkembang, serta membangun keterampilan yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang lebih produktif.
Program ini mencakup berbagai kelas pelatihan mulai dari keterampilan usaha, pendidikan, konseling psikologis, hingga pengembangan usaha kecil dan menengah (UMKM).
Melalui She Inspire, warga binaan perempuan dibekali keterampilan seperti kewirausahaan, manajemen usaha kecil, dan konseling psikologis. Program ini sudah membantu lebih dari 100 perempuan binaan membuka usaha mandiri setelah mereka bebas. / rilis
BACA JUGA