Datang ke Balilpapan Pakai KM Lambelu, Ari Kriting Terjaring Terkena Razia Yustisi di Semayang
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ada kejadian menarik dalam Razia Pol PP terhadap penumpang KM Lambelu dari Bau- Bau tujuan Balikpapan di pelabuhan Semayang pada Kamis sore (6/7/2017).
Artis komedian jebolan Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 3 Satriaddin Maharinga Djongki asal Kota Kendari alias Arie Keriting terjaring razia kependudukan yang digelar Satpol PP Kota Balikpapan di Pelabuhan Semayang.
Usai turun dari KM Lambelu yang sandar di pelabuhan tersebut pukul 15.00 Wita, Arie digiring ke meja pendataan oleh petugas karena berKTP luar.
Untungnya, Ari hanya didata dan tidak ditahan KTP karena ada penjamin dari saudara yang tinggal di Balikpapan.
Didata Pol PP, Arie hanya tersenyum dan menurut saja. Dia tidak menyangka jika ada razia kependudukan.
” Kemari saya pas ada saudara sepupu mau menikah. Ada yang jamin suadara saya,” ujarnya.
“Turun dari kapal ditahan ternyata harus menyetorkan identitas. Saya dua hari disini. Dan tadi enggak ditahan lama karena sudah ada penjamin. Karena kan kita kesini bukan untuk menetap melaink hanya menghadiri acara,” sambung Arie.
Meski terhambat waktunya, Arie memaklumi kebijakan pemda Balikpapan ini. Menurutnya aturan yang dibuat tetap harus dihormati.
“Nggak masalah, kalau memang aturannya seperti itu ya kita jalani saja. Namanya kita penduduk ya kan. Yang penting kan aturan dan tujuannya jelas, karena segala aturan itu kan bukan untuk mempersulit tapi untuk melindungi masyarakat. Saya pikir, dengan situasi untuk sekarang ini, kewaspadaan terhadap penghuni (pendatang) baru itu harus lebih ditingkatkan karena belakangan kan ancaman-ancaman keamanan agak lumayan menyeramkan. Dan saya pikir Balikpapan kan sebagai kota nyaman dihuni, jadi salah satu upaya pemerintah mempertahankan itu ya seperti ini,” jelas Arie.
Kehadiran Arie bersama ribuan penumpang ini dimanfaatkan oleh penumpang, awak media dan anggota Pol PP untuk foto bareng. Arie tidak keberatan dengan permintaan foto.
Arie Kriting datang dari Bau-Bau bersama 7 anggota keluarganya yang lain ke Balikpapan menggunakan KM Lambelu. Dirinya sengaja memilih tumpangan kapal karena telah terbiasa sejak kecil.
kepala Pol PP Fredy Pasaribu mengatakan penahanan identitas jika pendatang tidak ada yang menjamin.
“Kita tidak tahan identitasnya. Karena sudah ada keluarganya di Balikpapan yang menjaminnya,” kata Freddy Pasaribu.
Penertiban ini menurutnya agar warga yang masuk ke wilayah kota minyak itu mempunyai tujuan yang jelas dan identitas.
Freddy yang memimpin operasi tersebut mengatakan para penumpang tujuan Balikpapan yang terjaring razia itu kemudian dilakukan penahanan terhadap kartu identitasnya.
“Kami tahan identitasnya, karena bukan warga Balikpapan. Kemudian kami kasihkan tanda bukti penahanan. Nanti kalau ada penjaminnya baru kami kembalikan kartu identitasnya. Sejauh ini kami juga telah menahan 6 identitas penjamin sebagai bukti. Nanti kan para penumpang harus melaporkan ke RT setempat. Jika tidak memenuhi kewajibannya maka kita kenakan tipiring dan harus ikut sidang,” jelas Freddy.
BACA JUGA