Daya Beli Warga Balikpapan Turun 50 Persen
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasca pandemi covid-19, daya beli masyarakat Kota Balikpapan turun dratis hingga 50 persen. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rahmad.
“Konsumsi ayam di Balikpapan ini secara keseluruhan 43 ribu ekor per hari, saya monitor dari distributor itu bisa sampai 20 ribu saja perhari, daya beli masyarakat 50 persen turun. Ini dari salah satu konsumsi yang saya ambil sample saja,” ujarnya.
Turunnya daya beli masyarakat, menyebabkan harga ayam pun sempat anjlok dari sebelumnya Rp 21 ribu per kg menjadi Rp 15 ribu per kg. “Harga seperti saya contohkan ayam itu dalam dua minggu kemarin sempat turun, sekarang kembali ke harga normal Rp 19 ribu hingga Rp 21 ribu per kg,” katanya.
Dia mengungkapkan, kini setiap hari harga di pasar terus dipantau dan terus di upadate perkembangannya dan dimasukkan dalam aplikasi. Karena kini Pemerintah Kota Balikpapan telah bekerjasama dengan Gojek.
Dimana masyarakat kini Balikpapan tidak perlu keluar rumah untuk berbelanja ke pasar. Hanya tinggal memesan melalui layanan GoShop khususnya 3 pasar yakni Pasar Klandasan, Pasar Pandansari dan Pasar Sepinggan.
“Jadi update harga itu jika ada lonjakkan itu secepatnya tidak menunggu sehari- dua hari. Kalau ada lonjakkan harga kita update. Jadi yang kita update harga lonjakkan dengan harga yang turun jadi yang tetap-tetap aja gak perlu kita update,” katanya.
“Nah itu kita kan dapat laporan jam 7 sampai jam 8 itu sudah masuk harga di pasar nah kita lihat dengan harga kemarin, ada perubahan kita update, nah kalau ada lonjakkan atau ada yang turun kita update harga harus update,”
Hanya saja dia mengingatkan,agar produk yang dipesan melalui Gojek jangan tidak sesuai harapan pembeli. “Saya sudah sampaikan kepada para pedagang maupun kepala UPT kita yang ada di 3 pasar ini pertama jaga produk jangan sampai produk yang dikirim itu tidak sesuai, artinya ikan itu harus segar,”tandasnya.
“Kalau sampai terjadi, satu dua pedagang saja berbuat maka akan berdampak pada semua pasar. Jadi masyarakat yang menghukum sendiri, kalau saya pesan ikan lalu yang dikirim bukan ikan yang segar. Jadi itu sanksi langsung dari masyarakat.” tukasnya.
BACA JUGA