Deddy Corbuzier Sentil Konten Bocor Alus Tempo yang Bahas Prabowo, Begini Kritiknya
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Deddy Corbuzier, seorang artis dan podcaster, menyampaikan bahwa ada kesalahan informasi dalam podcast Bocor Alus Tempo.
Deddy, dalam acara Close The Door di saluran YouTube-nya, menyatakan bahwa ada informasi yang tidak akurat terkait dengan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.
Meskipun Deddy awalnya menyukai Bocor Alus Tempo dan menghargai bocoran informasi dari jurnalis Tempo, pandangannya berubah setelah menonton episode berjudul “Intervensi Jokowi Mencegah Hak Angket dan Menyelamatkan Prabowo-Gibran.” Menurut Deddy, ada klaim bahwa Jokowi memanggil Prabowo dua kali pada hari pencoblosan, yang menurutnya tidak benar.
“Ini mohon maaf saya ga bermaksud ngomongin siapapun ini karena saya mengalami sendiri. Salah satu podcast yang gua tonton Bocor Alus Tempo karena ingin tahu berbagai perspektif,” kata Deddy membuka obrolan dengan M Qodari, dikutip dari Suara -jaringan inibalikpapan.com-.
Deddy dengan yakin menyatakan bahwa informasi tersebut salah, karena ia sendiri bersama Prabowo setelah perayaan di Istora Senayan. Menurutnya, Prabowo langsung kembali ke rumahnya dan tidur, tanpa menghadap Presiden Jokowi.
Ucapan yang menjadi sumber perdebatan adalah dari jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana, yang menyatakan bahwa setelah perayaan di Istora, Prabowo bertemu dengan Jokowi untuk kedua kalinya pada hari pencoblosan.
Stefanus Pramono, jurnalis Tempo, menambahkan bahwa Jokowi meminta Prabowo untuk mengamankan situasi hingga KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara.
Deddy menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar berdasarkan pengalamannya bersama Prabowo, dan menyimpulkan bahwa informasi yang beredar dalam podcast tersebut mungkin merupakan hoaks.
BACA JUGA