Top Header Ad

Defisit APBD Balikpapan 2016 Diperkirakan Mencapai 800 Miliar

Kantor Balai Kota Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua Komisi I DPRD Kota Balikpapan Syukri Wahid mengungkapkan, sejauh ini rasio defisit APBD Perubahan Kota Balikpapan 2016 diperkirakan mencapai Rp 800 miliar.

Namun kata Syukri, kemungkinan kepastian jumlah defisit itu, baru dapat diketahui pasti saat pembahasan APBD Perubahan pada Oktober mendatang, setelah ada kepastian dari APBD Perubahan Provinsi Kaltim.

“APBD kedepan kita lebih baik diagnosa terburuk. Defisit itu total mungkin Rp 800 miliar, itu total gabungan proyek dan kegiatan SKPD (satuan kerja perangkat daerah (SKPD),” tuturnya.

“DBH (dana bagi hasil) jangan dipatok muluk-muluk walaupun pusat masukan angka ini tapi bisa berubah. Rasio defisit diperkirkan pada Rp700-800 sampai diangka itu,”

Dia mengatakan, dampak dari defisit tersebut, membuat belanja modal mengalami penuruan. Beruntung Pemerintah Kota Balikpapan sudah mengeluarkan instruksi untuk mengurangi belanja modal.
“Apalagi defisit ini pasti belanja modal barang dan jasa. Di Jawa banyak dipangkas,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi APBD Kota Balikpapan 2016 memang sudah tidak sehat lagi. Beruntung DPRD dan Pemerintah Kota Balikpapan cepat bereaksi mengatsinya.

“Memang Sudah nggak sehat. Ini bicara amputasi sekarang tapi ingat kita termasuk cepat tangani. Saya yakin lihat beberpa daerah 1- 2- bulan kedepan yang tidak antisipasi pasti ini kena langsung,” ujarnya.

“Kita syukurnya bulan satu sudah lakukan 30 persen lalu datang Peraturan Presiden Nomor 66 kita pangksa kedua, ketiga kapan? ketika rasio defisit PAD karena kita sudah bisa mengukur. Umpanya dispenda pajak ada meleset, karena kita susun itu uang inikan sampai bulan Desember,”

Dia menambahkan, akibat pemangkasan DBH membuat APBD Balikpapan 2017 turun kemungkinan kisaran Rp2,4 atau Rp2,5 triliun.

“Perkiraan saya APBD murni 2017 riil Rp2,5 triliun. Nanti dibahas itu pada November 2016,” tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.