Deklarasi Gerakan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Ikilm
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sejumlah elemen masyarakat, pegiat lingkungan, LSM, dunia pendidikkan, perusahaan dan Pemerintah Kota Balikpapan melakukan Deklarasi Gerakan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Ikilm, Senin (11/02).
Deklarasai Gerakan tersebut, juga merupakan kelanjutan dari kesepakatan pembangunan hijau atau Green Growt h Compact (GGC) yang telah di canangkan oleh Pemer intah Provinsi Kalimantan Timur sejak 2016 lalu dan mulai diterapkan Pemerintah Kota dan Kabupaten.
Penandatangan deklarasi dilakukan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, mantan menteri Lingkungan Hidup yang menjadi warga kehormatan Balikpapan Sarwono Kusumaatmaja, Perwakilan Dewan Daerah Perubahan Iklim Kaltim, Perwakilan Perusahaan, The Nature Conservancy, Forum CSR, Perwakilan Universitas, Perwakilan Sekolah dan Yayasan Stabil.
“Deklarasi ini dilakukan agar masyarakat Kota Balikpapan memahami apa itu perubahan ikim dan siap menghadapinya,”ujar Ketua Panitia Deklarasi Jufriansyah yang juga pegiat lingkungan.
Menurutnya, perubahan iklim telah terjadi yang ditandai dengan kenaikkan suhu dan curah hujan hampir terjadi diseluruh permukaan bumi dan masyarakat Kota Balikpapan sadar akan ancaman perubahan iklim.
“Masyarakat bersama Pemerintah Kota Balikpapan maupun dunia pendidikkan dan perusahan, termasuk LSM telah merespon perubahan iklim itu, dengan melakukan berbagai upaya,” ujarya
Respon atas perubahan itu diantaranya, bersama-sama mengelola kawasan mangrove dikawasan Balikpapan Utara dan Balikpapan. Termasuk Manggrove enter Graha Indah dan mendorong Kampung Iklim Teritib.
“Pemerintah Kota dan beberapa sekolah dengan program panen hujan, sekolah dengan konsep pertanian berbasis kawasan hutan lindung, sekolah dengan relawan mangrove,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya, Pemerintah Kota Balikpapan juga telah mengeluarkan kebijakkan khusus terkait pengajuan ijin, bahwa analisa dampak lingkungan (amdal) harus disertai dengan pembuatan ground tank.
“Baik perusahaan atau peruhaman dalam amdal itu harus dibangun ground tank, untuk menampung air dan itu salah satu respon atas perubahan iklim yang dilakukan,” ujarnya
BACA JUGA