Demo Kasus RPU Berakhir Ricuh

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Balikpapan terkait kasus korupsi Rumah Pemotongan Unggas (RPU) berlangsung ricuh. Polisi dan mahasiswa terlibat aksi saling dorong di simpang tiga jalan Syarifuddin Yoes-jalan Manuntung, Balikpapan Selatan, Kamis (6/9/2018).

Kericuhan bermula dari mahasiswa yang tetap memaksakan diri menuju Mapolda Kaltim dari halaman Gedung DPD KNPI Kota Balikpapan dengan berjalan kaki (long march) untuk melakukan aksi demonstrasi sekaligus menyampaikan tuntutan aksi dihadang personel kepolisian.

Long march tersebut dihadang dan diberhentikan tepat di simpang tiga tersebut. Saat itu, sempat terjadi adu mulut antara mahasiswa dan petugas kapolisian. Para mahasiswa tetap bersikeras melakukan long march ke Mapolda Kaltim, namun dihadang para personel polisi. Aksi saling dorong pun tak terhindarkan hingga terjadi kericuhan.

“Kami hari ini menyampaikan dukungan kepada Polda. Namun apa yang kita terima, didorong dan ditendang. Padahal kami mendukung Polda menangani kasus ini,” kata Korlap Aksi Angkit Wijaya usai kericuhan.

Sebelumnya, long march dilakukan setelah tak ada titik temu antara mahasiswa yang menginginkan agar mereka menggunakan sepeda motor menuju Mapolda Kaltim dari halaman gedung KNPI, dengan pihak kepolisian yang menginginkan agar mahasiswa diangkut menggunakan bus dari halaman gedung KNPI menuju Mapolda Kaltim.

Oleh polisi, mahasiswa digiring kembali ke halaman gedung KNPI Kota Balikpapan. “Kami hari ini ingin menyampaikan tuntutan, pertama, mendesak Polda Kaltim untuk segera menyelesaikan kasus korupsi RPU. Kedua, menuntut agar Polda Kaltim bersifat transparan,terbuka dan jujur dalam menangani kasus korupsi RPU ini,” tegas Angkit.

Sementara itu, Wakapolres Balikpapan Kompol Andre Anas mengatakan, pihaknya menurunkan sekitar 150 personel untuk pengamanan aksi ini. Disebutkannya, alasan pihaknya menyerukan mahasiswa menggunakan bus yang disiapkan menuju ke Polda karena alasan keselamatan.

“Kita sudah menyiapkan sarana bus untuk menuju ke Mapolda. Biar mereka lebih nyaman. Sudah kita tawarkan ke mereka, takutnya kalau konvoi-konvoi di jalan membahayakan,” katanya.

Untuk diketahui, aksi demonstrasi oleh mahasiswa HMI tersebut merupakan rangkaian dari aksi yang dilakukan di Kantor DPRD Kota Balikpapan, Kamis (30/8/2018) lalu.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.