Developer PT Lidia dan Dandy Tawarkan Rumah Murah Cash Rp75 juta Dapat Motor
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Setelah sukses dengan program rumah komersil murah, PT Lidia dan Dandy developer Perumabahan Batakan Asri kembali meluncurkan program rumah murah Rp75 juta langsung dapat Honda Beat 2017.
Penawaran rumah murah ini dapat ditemui di stand Batakan Asri di Balikpapan Plaza sejak 23 Februari 2017 hingga akhir Februari ini. Diperkirakan penawaran rumah murah ini akan diperpanjang .
Direktur PT Lidia dan Dandy Suhardi Hamka mengaku penawaran rumah murah lebih murah dari pogram rumah murah Jokowi yang dijual Rp135 juta.
Bagi masyarakat yang berminat rumah murah ini dapat membeli dengan cash namun baru indent tiga bulan hari kerja. Menurutnya penawaran ini muncul karena masyarakat berpenghasilan rendah yang selama ini tidak terakomodir karena tidak dapat KPR sejahtera tapak atau FLPP.
“Di kita syarat hanya buka rekening Rp1 juta di BTN lalu daftarkan ke kita untuk dapat rumah murah langsung dapat motor. Syarat lain dua tahun baru balik nama dan inden tiga selama tiga bulan hari kerja,” katanya, (25/2/2017).
Dia mengakui bagi sebagian orang program rumah murah ini mungkin ada trauma masa lalu karena pernah dijanjikan developer. Namun Suhardi memastikan bahwa program ini benar dan bukan dibuktikan dengan datang langsung ke Batakan Asri atau standnya di lantai dasar Plaza Balikpapan
“Datang dan Buktikan, itu tagline kita. Saya nggak mungkin korbankan nama baik yang saya bangun hanya dengan 40 unit rumah dengan nilai Rp75 juta atau setara sekitar 4 miliar saya mau membohongi,” tandasnya
Untuk saat ini sudah terjual 8 unit rumah murah ini. tiga terjual di stand pameran dan 5 terjual di kantor Developer jalan Pemuda, Batakan.
Dia mengakui program ini kembali mendapat sorotan dan komplain dari sesama developer perumahan di Balikpapan. “Mereka pertanyakan kok ada yang lebiih murah dari rumah murah program pak Presiden Jokowi. Atas hal ini saya bersedia kita lakukan diskusi bersama untuk kita lakukan hitung-hitungan,” ujarnya.
Suhardi mengaku akan melakukan pemetaan bagi masyarakat Balikpapan yang belum miliki rumah murah. Dia yakin antusias masyarakat untuk mendapatkan rumah rumah sangat tinggi. “ Masyarakat banyak yang mengalami trauma akibat informasi yang dijanjikan develepoer bahkan sampai dua tahun tidak terbangun-bangun,” ucapnya.
Mantan Guru ini, menambahkan pada program rumah komersil murah yang diluncurkan pada HUT Kota dua pekan, banyak karyawan dan PNS yang menggunakan skema menggadaikan SK. “Banyak yang begitu sebab kalau dihitung jauh lebih murah. Masyarakat pengen sekali asalkan jelas rumahnya,” tukasnya.
BACA JUGA