Dewan Minta Peningkatan Layanan Kesehatan, Dukung Pembangunan Rumkit Balikpapan Timur

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan meminta Pemkot Balikpapan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

Hal ini sejalan dengan program pemkot yang memberikan layanan kesehatan gratis bagi BPJS kelas 3 dan penambahan Rumah Sakit (Rumkit) di Balikpapan Timur.

“Fokus utama adalah peningkatkan layanan rumah sakit milik pemerintah kota, serta  kesejahteraan tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan,” ujar Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono saat dikonfirmasi media, Rabu (20/11/2024).

Menurut laporan, perhatian terhadap kesejahteraan nakes dirasa perlu ditingkatkan agar motivasi dan performa dalam melayani masyarakat tetap optimal.

“Pemkot Balikpapan juga didorong untuk segera menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Barat, yang saat ini progres pembangunannya baru mencapai sekitar 10 persen,” akunya.

“Hal ini cukup mengkhawatirkan mengingat janji politik kepala daerah yang akan segera berakhir di tahun ini,” tambahnya.

Kata Budiono, masyarakat berharap pemerintah dapat menepati janji tersebut, sehingga fasilitas kesehatan yang memadai dapat segera dinikmati oleh warga Balikpapan Barat. 

“Rumah sakit ini diharapkan dapat membantu meringankan beban rumah sakit lain di Balikpapan, yang sering kali penuh karena tingginya jumlah pasien,” imbuhnya.

“Dengan adanya rumah sakit baru, akses masyarakat terhadap layanan kesehatan akan lebih mudah dan merata,” tutupnya.

Tambah Fasilitas

Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali mengakui, pihaknya belum bisa banyak berkomentar seputar pembangunan rumah sakit. Mengingat alat kelengkapan dewan (AKD) baru terbentuk. 

Namun dirinya mengakui masih kurangnya keberadaan fasilitas kesehatan yang memadai di Balikpapan. Padahal itu merupakan salah satu hak dasar masyarakat yang harus terpenuhi.

Untuk itu, lanjut Gasali, DPRD akan mengagendakan pertemuan dengan instansi terkait dalam pembahasan Rumkit Baltim dan Balbar. Agar mendapatkan informasi yang lengkap sebelum terjun ke lapangan. 

Apalagi posisi kota minyak yang menjadi penyangga ibukota negara (IKN). Fasilitas kesehatan harus bertambah karena berdekatan dengan lokasi IKN di Kabupaten PPU dan Kukar.

Gasali menyampaikan, rencana pemerintah membangun rumah sakit untuk masyarakat di kawasan Balikpapan Timur belum bisa terealisasi di tahun ini. Namun pemerintah sudah berjanji memulainya di tahun 2025. 

Dimana mengingat saat ini keberadaan RS yang ada di kota ini masih terpusat di tengah kota. Seperti RSUD Kanudjoso Djatiwibowo di Balikpapan Utara dan RSUD Gunung Malang di Balikpapan Kota.

“Secara kelembagaan kami belum bisa memberi penyampaian. Karena belum ada pertemuan langsung dengan satuan kerja terkait. Progres-nya sejauhmana terus apa saja kendalanya kami juga belum tahu,” ujarnya.

Gasali menilai keberadaan rumah sakit di Balikpapan Timur sangat dibutuhkan mengingat kapasitas Puskesmas Manggar, Manggar Sari, Lamaru, dan Teritip belum memadai untuk kegiatan rawat inap. Sementara selama ini, ketika ada pasien rawat inap harus dirujuk ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo, RS Restu Ibu, dan Siloam Hospitals, yang jaraknya cukup jauh dari Balikpapan Timur.

“Yang Rumkit di timur tahun depan baru ada pembangunan. Harapan kami proses pembangunan bisa segera bermula. Soal lahan semoga bisa terselesaikan lebih dahulu sebelum ada kegiatan proyek,” tambah wakil rakyat asal Balikpapan Timur tersebut. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.