Dewan Pers : UKJ Hybrid Hanya di Gelar Saat Pandemi, Tidak Sepenuhnya Online

Uji Kompetensi Jurnalis di Samarinda

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –  Anggota Dewan Pers Paulus Tri Agung Kristanto mengungkapkan, baru Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang mengajukan untuk menggelar Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) secara hybrid.

“Baru pada tahun ini AJI bisa dinyatakan menyelenggarakan UKJ secara hubryd dan memang hanya AJI yang sudah mengajukan dan setelah dikaji dan dinilai AJI boleh,” kata Paulus disela-sela UKJ yang digelar di Samarinda pada Senin (04/07/2022).

Dia mengatakan, organisasi profesi lainnya seperti PWI, IJTI dan lembaga-lembaga penguji lainnya belum mengajukan untuk juga bisa menggelar secara hybrid. AJI pun sudah menggelar UKJ disejumlah daerah dengan hybrid

“PWI, IJTI dan lembaga-lembaga uji yang lainnya belum mengajukan, baru AJI. Sehingga kita menilai bahwa AJI bisa melaksanakan secara hybrid dan itu memang dimungkinkan,” ujarnya.

Sehingga lainnya, menjadi tantangan bagi organisasi profesi maupun lembaga penguji lainnya untuk juga menggelar secara hybrid. “Untuk kemudian mendesain untuk bagaimana melakukan UKJ secara hybrid,” tutur Paulus Tri Agung K yang juga Wapimred Kompas.

Hanya saja kata jurnalis senior ini, UKJ hybrid hanya dilakukan ketika dalam situasi pandemi atau tak memungkinan. Karena jika tidak dalam situasi pandemi tetap dilaksanakan secara tatap muka.

“Pertanyaannya bahwa apakah harus melaksanakan secara hybrid? Kalau situasinya bukan pandemi mungkin juga tidak perlu, mungkin bertemu langsung itu akan berbeda,” ujarnya.

Menurutnya, UKJ secara tatap muka akan banyak yang lebih bisa digali. Bukan hanya hanya secara forbal. Karena jurnalis ketika melakukan liputan peristiwa juga menggambarkan sekililing.

“Dalam banyak hal ketika melakukan liputan seorang wartawan bukan hanya mengutip komentar tapi melihat fakta, artinya melihat sekelilingnya, apa yang terjadi,” ujarnya

Kalau hanya melalui zoom, online gak semuanya tergambar. Tapi karena situasi pandemi sangat dimungkinkan untuk kemudian melakukan seperti hybrid,”

Dia menambahkan, tantangan untuk UKJ hybrid tidak lebih lebih mengeksplorasi. Karenanya hybrid tidak seluruhnya online. Karena tetap ada penguji yang mendampingi.

“AJI juga selalu ada penguji yang disampingnya. Belum semuanya sepenuhnya online. Kita belum memutuskan sepenuhnya online,” tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.