Dewan Sayangkan kebijakan Jatah 2 Persen Anak Guru Masuk Sekolah Negeri

Orangtua murid dibantu sekolah melakukan pendaftaran dalam PPDB online seperti di SMA 1 Balikpapan (11/7/2016)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Pendidikan Kota mulai tahun ini memberikan jatah/kuota bagi anak guru untuk masuk ke sekolah negeri. Kuota diberikan 2 persen dari tiap sekolah. Seperti di SMP 1 Balikpapan, pada tahun ajaran 2016-2017 terdapat alokasi bagi 320 siswa baru dengan jumlah 8 rombel. Dari jumlah itu sebanyak 54 persen atau 172 siswa untuk jalur umum.

25 persen atau 80 siswa untuk jalur Bina Lingkungan (BL) dan jalur gakin sebanyak 8 persen atau 26 siswa, jalur prestasi 10 persen atau 32 siswa, dan jalur luar kota 1 persen atau 4 siswa serta jalur anak guru 2 persen atau 6 siswa.

Wakil ketua DPRD Thohari Aziz menyayangkan kebijakan baru yang dikeluarkan Disdik Kota mengenai kuota 2 persen bagi anak guru yang akan bersekolah di negeri.

Meski baru mendengar kebijakan ini, Thohari menilai kebijakan ini tidak sejalan dengan edaran dan pernyataan walikota agar tidak ada lagi siswa titipan dalam PPDB online tahun ajaran 2016 ini.
“Tentunya ini disayangkan kalau sudah sepakati tahun lalu PPDB online ya kita online jangan ada lagi cerah. Jangan kita repot lagi nanti semua ke dewan lagi kayak tahun-tahun lalu,” katanya (11/7/2016).

“Paling direpotkan kita karena kita berhubungan langsung dengan konstituen. Kalau memangkita sudah sepakat murni ya murni jangan seperti itu. Itu ada aturannya kalau memang ada perwalinya ya kita dukung sama-sama,” sambungnya.
Politisi PDI Perjuangan ini belum mengetahui paying hokum pemberian kuota 2 persen bagi keluarga guru masuk sekolah negeri.
“Tadi saya baca dimedia statmen walikota bahwa tidak ada titipan. Jadi kita jaga bersama-sama system ini. Kalau ada itu ada edaran ya pak wali harus buat statmen. Kalau kitra sudah PPDB online murni ya kita harus konsisten. Ngak ada lagi titipan,” tandasnya.

Dia mengaku belum ada komunikasi antara DPRD dengan Disdik kota terkait kebijakan ini. Nantinya komisi IV akan menindaklanjuti dengan mengundang Kepala dinas dan jajaran Disdik kota.
“Supaya ini diklarifikasi nanti kita serahkan ke komisi IV,”tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.