Top Header Ad

Dewan Sindir Wali Kota Masuk Gorong-gorong

Sukri Wahid

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan menyindir Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang masuk ke gorong-gorong saat meninjau kawasan rawan banjir, belum lama ini.

Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan Syukri Wahid mengatakan, tidak perlu sampai harus masuk gorong-gorong. Karena data –data soal banjir sudah ada dalam masterplan penangganan banjir.

“Kan sudah ada masterplan. Kami juga pernah dipaparkan oleh Dinas PU, yang artinya sudah ada data. Kalau sekadar melihat gorong-gorong, saya pikir tidak usah lah,” ujar Syukri.

Menurutnya, langkah yang harus dilakukan adalah merealisasikan penanganan banjir tersebut, sesuai dengan masterplan guna meminimalisir banjir yang semakin hari memprihatinkan.

“Sudah ada masterplan, ada juga database-nya, anggaran juga sudah diajukan. Tinggal eksekusi saja,” ujarnya

Sebelumnya Syukri, mengungkapkan, Pemerintah Kota Balikpapan sebenarnya sudah memiliki master plan penganan banjir.yang sudah melalui kajian bertahun-tahun hanya saja hingga kini belum juga direalisasikan.

“Master plan banjir sudah ada oleh Pemerintah Kota dikaji bertahun-tahun namanya master plan penanganan banjir dari hulu sampai ke hilir. Saya juga baru tahu berapa kanal kita, kali kita,” ujarnya.

Tinggal eksekusinya kalau memang dalam RPJMD kepala daerah mengatakan, di tahun ketiga saya memimpin, saya akan menyelesaikan sekian persen dari proyek master plan penangan banjir,

Sukri menyarakan, untuk mengatasi keterbatasan anggaran, Pemerintah kota Balikpapan bisa memaksimalkan bonus atas raihan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan penggunaan anggaran.

“Nah saya sarankan mumpung kita punya bonus, sWTP lima kali jadi ada bonus Rp 100 miliar, kemudian gedung DPRD itu ada silpa itu Rp 70 miliar,” ujarnya

“Kumpulin aja kasih ke pak wali kota sebagaimana dia pernah katakana bahwa kita butuh Rp 300 miliar (untuk penanganan banjir) ya sudah bagi saja dua tahun kerja kedepan.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.