Di Kaltim Hanya Balikpapan dan Samarinda Dilakukan Sensus Penduduk Secara Online
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan mulai, Sabtu (15/02), melakukan sensus kependudukkan secara online. Namun untuk di Kaltim dari 10 kota dan kabupaten hanya Kota Balikpapan dan Samarinda yang dilakukan sensus penduduk secara online.
“Di Kaltim baru Balikpapan dan Samarinda yang bisa gunakan sensus online. Ini karena penggunaan handphone di daerah ini termasuk tinggi,” ujar Kepala BPS Kota Balikpapan, Achmad Zaini.
Dia mengatakan, untuk melakukan pengisian pendataan kependudukan warga bisa membuka website bps.go.id kemudian klik sensus.bps.go.id. Namun sebelumnya harus menyiapkan KTP, kartu keluarga, buku nikah. Termasuk pekerjaan.
“Periode pertama, seluruh masyarakat akan mengisikan data kependudukannya secara mandiri melalui halaman website sensus.bps.go.id, mulai 15 Februari sampai dengan 31 Maret 2020,” ujarnya.
“Kemudian dilanjutkan pada periode kedua, mulai tanggal 1 hingga 31 Juli 2020, yakni verifikasi dan pencacahan lapangan,”
Tahap satu sensus penduduk dengan sistem online akan mencakup pencacahan lengkap. Warga akan diminta menjawab 21 pertanyaan berkenaan dengan individu, pekerjaan, pendidikan, dan perumahan.
Pertanyaan berkenaan dengan variabel individu mencakup nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, NIK, alamat, lama tinggal di alamat saat ini, kewarganegaraan, suku bangsa, agama, penggunaan bahasa Indonesia, status hubungan dengan kepala keluarga, dan status perkawinan.
Dalam sensus kependudukkan, warga juga akan ditanya mengenai jenis pekerjaan dan status pekerjaan, pendidikan, kepemilikan rumah, listrik, sumber air minum.
“Bagi mereka yang masih kesulitan untuk menggunakan sensus penduduk secara online, BPS telah menyiapkan personel yang turun dengan metode manual, artinya pendataan langsung petugas ke rumah warga atau door-to-door,” ujarnya.
“Walau datang ke rumah warga, petugas tetap meng-input data dengan handphone. Metode manual ini akan berlangsung pada Juli 2020. Sekaligus untuk memastikan data yang ada. Hasil pengecekan ini pula yang akan menentukan margin of error dari metode online,”
Zaini menambahkan, dilakukan sensus kependudukkan secara online tahun ini karena, biaya kertas mahal, perubahan komunitas, meningkatkan respons, meningkatnya mobilitas penduduk, dan ada kelompok yang sulit terjangkau.
BACA JUGA
Ingin mengecek no kk