Di Momen Mudik Lebaran, 4.000 Kendaraan Diprediksi Melintasi Tol IKN

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Hendro Satrio Muhammad Kamaluddin, memperkirakan sekitar 4.000 kendaraan akan melintasi Tol IKN setiap hari selama arus mudik Lebaran tahun ini.
“Berdasarkan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR), tol ini diperkirakan dapat dilalui sekitar 4.000 kendaraan per hari,” ujarnya saat meninjau hari pertama pembukaan Tol IKN, Senin (24/3).
Tol ini mereka buka secara fungsional untuk mengurai kepadatan arus mudik. Utamanya dari Kota Balikpapan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kalimantan Selatan. Namun, akses ini hanya mereka buka bagi kendaraan golongan I, seperti mobil sedan, jeep, dan minibus.
Tol mereka buka secara bergantian selama 14 hari, mulai 24 Maret hingga 7 April. Pada 24-31 Maret, jalur yang buka adalah arah Balikpapan-PPU, sedangkan pada 1-7 April, jalur yang tersedia untuk arah sebaliknya.
Meski begitu, jalur ini tidak beroperasi selama 24 jam. Pengguna jalan hanya bisa melintas pada pukul 06.00–18.00 WITA demi menjaga keselamatan. Ini mengingat tol belum sepenuhnya lengkap dengan penerangan jalan umum (PJU).
Tol yang pemerintah buka secara fungsional ini memiliki total panjang 18,4 kilometer, mencakup seksi 3A, 3B, 5A, serta Jembatan Pulau Balang. Secara rinci, panjang ruas tol mencapai 15,8 kilometer, sementara Jembatan Pulau Balang memiliki panjang 800 meter, kemudian ada jalan pendekat sepanjang 1,8 kilometer.
Tersedia Posko Mudik hingga Kendaraan Derek
Untuk kelancaran perjalanan, BBPJN menyiapkan dua posko mudik di pintu masuk tol dan di ujung jalan setelah Jembatan Pulau Balang. Petugas di posko ini juga akan mengatur sistem buka-tutup jalur.
Selain itu, berbagai rambu lalu lintas telah terpasang, termasuk batas kecepatan maksimal sebesar 60 km/jam mengingat masih adanya aktivitas konstruksi.
BBPJN juga menyediakan area istirahat (rest area) setelah Jembatan Pulau Balang, memungkinkan pengendara untuk beristirahat sekaligus menikmati pemandangan jembatan tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, BBPJN bekerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk menyiapkan kendaraan derek jika terjadi kendala. Seperti kendaraan mogok atau pecah ban.
“Kami berkoordinasi untuk menyediakan towing atau mobil derek jika dibutuhkan,” kata Hendro.***
BACA JUGA