Dianggap Rugikan Persiba, Fakhri Husaini Desak PT Liga Gelar Pertandingan Grup D di Waktu Bersamaan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Manajemen dan pelatih Persiba Balikpapan Fakhri Husaini menyatakan, jadwal terakhir Grup D liga 2 yang akan dilakoni Tim Selicin Minyak maupun Mitra Kukar di stadion Batakan dinilai merugikan.
Pasalnya, enam tim di Grup D memiliki peluang yang sama untuk lolos ke babak delapan besar ataupun degradasi. Sehingga harusnya pertadingan digelar di waktu dan jam yang bersamaan. Karena selisih poinnya pun tipis.
Sulut United menghadapi Kalteng Putra digelar pukul 19.15 Wita setelah laga Persiba dan Mitra Kukar. Sedangkan Persewar Waropen menghadapi PSBS Biak bahkan baru digelar pada Kamis 2 Desember 2021 pukul 16.15 Wita.
“Harusnya situasi ini semua tim bisa main sama-sama, harusnya PSSI melihat faktor ini bahwa semua tim punya kesempatan, punya peluang yang sama, seharusnya tiga pertandingan itu dilaksanakan pada jam yang sama,” ujar Fakhri.
Mantan pelatih timnas U-16 ini mengungkapkan, PT liga selaku operator kompetisi bisa memindahkan pertandingan antara Sulut United menghadapi Kalteng Putra ke Samarinda. Kemudia Persewar hadapi PSBS Biak ke Tenggarong.
Karena di Samarinda memiliki stadion Sempaja maupun Segiri. Kemudian di Tenggarong ada stadion Aji Imbut. Stadion-stadion tersebut selama ini menjad homebase Borneo FC Samarinda dan Mitra Kukar di liga 1.
Karenanya Fakhri menyatakan, akan meminta ke pengurus Persiba untuk menyurati PSSI maupun PT liga. “Jadi bisa saja sebeanrnya geser ke samarinda, geser ke Tenggarong, tiga tim bisa main di waktu yang sama,” ujarnya
Sehingga mantan kapten timnas era 90-an ini menilai, kompetisi benar-benar mengedepankan fair play hasil akhirnya. “Nilai fair play, respek, Saya berharap pertandingan bisa dilaksanakan dalam pertandingan yang sama,” ujarnya
Senada, Sekretaris Persiba Rahmad Sumanjaya menuturkan, PT Liga tidak mengantisipasi kondisi tersebut. Karena Grup D persainganya sangat ketat. Berbeda dengan Grup A, B dan C yang sudah terlihat tim yang lolos dan akan degradasi.
“Ini memang yang tidak diantisipasi PT Liga, karena kita poinnya semua tipis. Harusnya pertandingannya bersamaan. Karena belum ada tim yang lolos dan degrdasi, ditentukan laga terakhir,” ujarnya
BACA JUGA