Dianggarkan Rp 9,9 Miliar, Pengerjaan Saluran Sekunder Balikpapan Baru 

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Selain meninjau pengerjaan pedestrian di Jalan MT Haryono, Wali Kota Balikpapan bersama dengan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Balikpapan juga meninjau pengerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru, Selasa (3/9/2024).

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, pengerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru ini menjadi bagian dari upaya penanganan banjir di kawasan tersebut. Yang mana tidak bisa tuntas hanya dengan 1 dan 2 tahun anggaran APBD Kota.

“Butuh proses berapa tahun, minimal saat ini sudah kita lakukan secara bertahap, bukan hanya program. Tapi direalisasikan fisiknya,” kata Rahmad Mas’ud kepada awak media, Selasa (3/9/2024).

Adanya pengerjaan saluran sekunder ini minimal ketinggian banjir bisa berkurang dan semua harus ditata, baik dari hulu ke hilirnya terutama di aliran DAS Ampal.

“Kalau semua mau dilaksanakan anggarannya cukup besar sekitar Rp 1,6 triliun. Sementara APBD Kota ini terbatas. Serta dibagi-bagi bidang lainnya seperti pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.

“Makanya kami lakukan secara bertahap, anggaran yang dibutuhkan cukup besar ini kita perlahan mulai pengerjaannya, setidaknya ada progres yang terlihat,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan kontraktor pelaksana Adi mengatakan, untuk pengerjaan saluran drainase Balikpapan Baru ini dimulai dari 2 Juli sampai 31 Desember. Meski begitu pihaknya optimis bisa selesai sesuai target. Bahkan bisa tuntas di bulan November.

“Saat ini pengerjaan 20 persen di minggu 9. Optimis selesai sesuai target, apalagi kami menggunakan dua tim,” ujar Adi.

Meski begitu, dalam pengerjaan drainase ini kendala cuaca hujan jug bisa jadi hambatan. Pasalnya, kalau sudah hujan pekerjaan akan dihentikan.

“Begitu juga dengan redi mix nya jika datangnya malam hari, maka pekerja akan bekerja saat itu juga,” akunya.

Total ada 24 pekerja, dengan menggunakan dua eksavator. Adapun pengerjaannya dengan ketinggian 2,5 meter lebar 15 meter dan panjang 460 meter.

“Anggaran yang digunakan sekitar Rp 9,9 miliar dari APBD Kota,” akunya.

“Adapun kontraktor pelaksana CV  Maranginang dengan konsultan pengawas CV Rizky Utama Teknik,” tambahnya.

DAS Ampal Paling Besar

Untuk diketahui, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan Rita, merilis kinerja pembangunan infrastruktur di Kota Beriman, selama tahun 2023, di Ruang Rapat Balai Kota Balikpapan, Selasa (2/1/2024).

Dalam kesempatan itu hadir para pejabat setingkat Kepala Bidang (Kabid) di lingkungan PU Kota Balikpapan. Antara lain, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Jen Supriyanto, Kabid Jalan dan Jembatan (JJ) Rachmatullah.

“Untuk program pembangunan infrastruktur selama 2023, Alhamdulillah mencapai 98 persen.

Memang proyek paling besar yang tertunda adalah penanggulangan banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal,” ujar Rita, ditemui di Balai Kota Balikpapan.

Ia menjelaskan, Proyek DAS Ampal dikerjakan kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa telah berakhir 31 Desember 2023.

Dikerjakan melalui skema penganggaran tahun jamak senilai Rp136 miliar, dimulai sejak kontrak diteken dan dikerjakan, 1 Agustus 2022.

Kini, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memutuskan memberi perpanjangan waktu 50 hari kerja, agar kontraktor dapat menyelesaikan proyek tersebut, dengan aturan berupa pengenaan denda.

“Kalau mengikuti aturan, memang kontraktor dapat diberikan perpanjangan waktu hingga dua kali. Untuk dendanya, satu per seribu dikali nilai kontrak, sisa kontrak dikurangi PPN (Pajak Pertambahan Nilai, Red),” ulasnya.

Denda itu berlaku dan dibayarkan setiap hari, sejak 1 Januari 2024 sampai 19 Februari 2024.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut Jen Supriyanto menambahkan, sampai 31 Desember 2023, progres DAS Ampal sudah 80,68 persen.

Bantu Hibah Mapolresta Balikpapan

Dia menjelaskan, Pemkot Balikpapan menilai kontraktor masih layak untuk mengerjakan proyek tersebut dan berharap kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan yang telah disepakati.

Terutama perbaikan drainase sepanjang Jalan MT Haryono, persis di depan kantor Telkom dan seberangnya, yang merupakan lahan milik Inhutani.

“Kontraktor tentu sudah setuju (menyelesaikan),” pungkasnya.

Selain itu, DPU juga membahas program lainnya yang berjalan selama tahun 2023. Seperti program bantuan pembangunan Mako Polresta Balikpapan melalui hibah, yang sudah selesai 100 persen.

Kemudian program peningkatan drainase di kawasan Jalan Wiluyo Puspoyodo, saat ini masih dikerjakan. Lantaran selama tahun 2023 terhambat proses rekomendasi dari instansi terkait, yakni Polresta Balikpapan

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.