Top Header Ad

Diduga Tingkat Kunjungan Posyandu Rendah, Angka Stunting Balikpapan Meningkat

Kepala DKK Balikpapan Alwiati
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Alwiati

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Tingkat kepedulian masyarakat Kota Balikpapan untuk berkunjung ke posyandu masih cukup rendah. Hal inilah salah satu penyebab angka stunting di Balikpapan meningkat dari 19,6 persen menjadi 21,6 persen.

“Urusan posyandu bukan hanya urusan Dinas Kesehatan saja, tetapi urusan seluruh masyarakat. Bagaimana pemberdayaan masyarakat, bagaimana upaya dari OPD lain, untuk menggerakkan keluarga, agar mau berkunjung ke posyandu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati.

Menurutnya, posyandu tidak lagi hanya mengurusi penimbangan atau pemeriksaan kesehatan saja, tetapi posyandu yang sudah terpadu, terintegrasi semua lini di dalam masyarakat termasuk urusan lingkungannya.

“Ini yang harus kita tingkatkan, pemberdayaan masyarakat kemudian pelayanan posyandu prima juga ini yang harus kita tingkatkan, bagaimana mewujudkan posyandu prima di Kota Balikpapan,” terangnya.

Jumlah posyandu di kota Balikpapan sebanyak 1.688 posyandu. Lanjut Alwiati, dalam meningkatkan menjadi posyandu prima, tentu dibutuhkan effort yang besar, supaya posyandu ini bisa representative dijadikan posyandu prima.

“Di kelurahan juga harus dilakukan penguatan-penguatan terhadap kader-kader posyandu. Agar upaya kita di dalam mewujudkan integrasi layanan primer bisa terwujud,” katanya.

Untuk tahun 2022 sudah dilaksanakan uji coba penerapan konsep integrasi layanan primer di tingkat kecamatan. Maupun kelurahan dan kecamatan di seluruh Indonesia pada sembilan lokus.

“Puskesmas yang kita pilih menjadi uji coba mewakili kategori puskesmas perkotaan. Untuk Kota Balikpapan, kita memilih Puskesmas karang Joang dan Puskesmas Kariangau sebagai percontohan implementasi integrasi layanan primer,” jelas Alwiati.

Bukan berarti puskesmas lain tidak melaksanakan. “Jadi biar kita fokus dulu menyelesaikan pada satu percontohan untuk kita terapkan kepada Puskesmas yang lain,” tutupnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.