Dilaporkan ke Polisi, Puluhan Pemain Kalteng Putra Mengadu ke APPI

Sahar Ginanjar / Mitra Kukar

JAKARTA, Inibalikpapan.com  – Para pemain Kalteng Putra FC mengadukan gaji mereka yang menunggak satu hingga dua bulan ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Jumat (02/02/2024)

Para pemain yang hadir diantaranya Shahar Ginanjar, Gunawan Dwi Cahyo, Endang Subrata, Rifaldo Lestaluhu, Aidil Usman Diara dan dihadiri secara virtual oleh 24 pemain lainnya.

Dalam kesempatan para pemain menyampaikan kronologis terkait upaya-upaya mereka untuk dapat berkomunikasi dengan Manajemen Klub guna mendapatkan hak-hak mereka yang belum dipenuhi hingga akhirnya terjadi aksi mogok main pada pertandingan ke-5 babak Play-off Liga 2 melawan Klub PSCS Cilacap tanggal 27 Januari 2024.

Shahar Ginanjar mewakili pemain menyatakan, aksi mogok tersebut mengakibatkan para pemain mendapat panggilan sidang dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI  pada 31 Januari dan 1 Februari 2024 .

Dalam sidang tersebut seluruh pemain telah menyampaikan bahwa mereka melakukan aksi mogok bertanding melawan Klub PSCS Cilacap karena belum menerima haknya berupa pembayaran gaji Putra dengan jumlah tunggakan antara satu hingga dua bulan gaji. 

“Aksi mogok bertanding yang kami lakukan telah kami beritahukan ke pihak Klub kalteng Putra sejak tanggal 18 Januari 2024 sebelum bertanding melawan Klub Persipura Jayapura tanggal 22 Januari 2024 dalam bentuk Surat Pernyataan/Perjanjian,” ujar Shahar Ginanjar dalam siaran pers yang dikutip inibalikpapan.

“Tetapi Klub Kalteng Putra menolak menandatangani Surat Pernyataan/Perjanjian tersebut yang akhirnya Surat Pernyataan/perjanjian tersebut kami (pemain) posting di Instagram kami, yang berujung pada Laporan Polisi oleh Klub Kalteng Putra kepada kami,”

CEO APPI Hardika Aji mengatakan, telah berkorespondensi kepada Managemen Klub Kalteng Putra namun tidak mendapatkan tanggapan yang positif.

APPI  juga telah berkorespondensi kepada PSSI selaku federasi dan Juga PT LIB dan akan memproses dan mengajukan permohonan pendaftaran sengketa sepakbola ke NDRC Indonesia terhadap Kalteng Putra.

“APPI juga telah melaporkan kasus ini kepada FIFPro selaku perwakilan pesepakbola profesional dunia, dan FIFPro juga bertindak cepat dengan menyampaikan dukungan penuh mereka kepada 29 Pemain Klub Kalteng Putra yang berada dalam situasi yang sangat tidak menguntungkan akibat perbuatan manajemen Klubnya,” ujarnya

Selain itu lanjutnya pada 20 Januari 2024 FIFPro juga telah mengirimkan surat kepada FIFA dan PSSI yang meminta intervensi segera dari PSSI dalam masalah tersebut.  

“Ini untuk memastikan bahwa situasi ini dapat segera diatasi dan meminta FIFA untuk menyelidiki masalah ini serta memastikan bahwa sanksi yang tepat harus diterapkan jika situasi ini tidak dapat diperbaiki,” ujarnya

APPI menegaskan, akan terus memonitor kasus ini dan memberikan perlindungan terhadap Para Pemain baik terkait adanya laporan polisi dari  Kalteng Putra maupun dalam sidang kasus ini di Komdis PSSI. 

“Kami berharap Komdis dapat bersikap objektif, bijaksana dan memenuhi rasa keadilan dalam memutuskan permasalahan yang terjadi terhadap Para Pemain Klub Kalteng Putra,” ujar Head Legal APPI Jannes SIlitonga

“Dan berharap agar PSSI bisa bertindak tepat dalam menyelesaikan masalah ini sehingga Para Pemain tidak bernasib tragis menjadi korban deretan malapetaka Sepakbola Indonesia.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.