Dinas Perdagangan Balikpapan Gelar Operasi Pasar di Tiap Kecamatan, Subsidi Biaya Angkut untuk Tekan Harga
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Perdagangan Kota Balikpapan menggelar operasi pasar di setiap kecamatan mulai 22 Agustus hingga 1 September 2024.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Haemusri Umar usai pelantikan anggota DPRD Kota Balikpapan Periode 2024-2029 di Gedung BSSC Dome pada Senin 26 Agustus 2024.
“Operasi pasar ini dilaksanakan oleh Pemerintah terkait dengan dukungan kepada masyarakat yang rentan,” ujarnya
Dia berharap, operasi pasar tersebut dapat meringankan beban masyarakat karena harga kebutuhan pokok ataupun sembako yang dijual lebih murah ketimbang di pasar tradisional.
“Kita harapkan selururuh masyarakat Kota Balikpapan untuk bisa memaksimalkan operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan,” ujarnya
Dia mengatakan, untuk menekan harga jual, Pemerintah Kota Balikpapan memberikan subsidi biaya angkut kepada distributor yang menjual komoditas, termasuk Bulog.
BACA JUGA :
“Tahun ini kamiakan berikan subsidi ongkos angkut khusus untuk bulog terkait dengan beras, begitu juga dengan pasar ritel distriutor pangan daerah dari Bank Indonesia,” ujarnya
“Dari harga-harga bahan pokok yang di display pada operasi pasar meringankan beban dari seluruh warga Kota Balikpapan,”’
Dia mengungkapkan, subsidi biaya angkut yang diberikan berkisar antara Rp1.000 hingga Rp10.000. Sehingga harga beras yang berkisar Rp 13 ribu per kilogram menjadi Rp 12 ribu.
“Kita berikan subsidi variasinya itu dibawa Rp1000 dan R10 ribu untuk subsidi. Jadi kalau beras di harga Rp13 ribu per kg kita bisa turunkan sampai di harga Rp12 ribu,” ujarnya
“Khusus komoditi pangan beras, daging, holti kultura, kemudian makan hari-hari yang dilakukan oleh konsumsi masyarakat Kota Balikpapan.” akunya.
Dapat dukungan Masyarakat
Haimusri mengaku antusiasme masyarakat terhadap Operasi Pasar ini juga tinggi. Banyak warga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.
Dia juga mengimbau seluruh masyarakat Balikpapan untuk memaksimalkan manfaat dari program ini.
Lebih dari itu, Operasi Pasar ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menjaga daya beli masyarakat dan menekan laju inflasi, terutama dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan seperti saat ini. Dengan hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat melalui program ini, diharapkan stabilitas harga pangan dapat terjaga, sehingga inflasi daerah tetap terkendali
Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan Taufik Qul Rahman. Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga agar harga beras di Kota Balikpapan tetap stabil, karena peran Bulog itu menjadi garda terdepan bersama pihak Dinas Perdagangan.
Untuk itu, perlu kiranya dalam hal ini Dinas Perdagangan bersama dengan Bulog melakukan operasi pasar.
“Ini biasa dilakukan kalau ada kenaikan harga komoditi pangan,” tuturnya.
Kendati demikian, Anggota DPRD Dapil Balikpapan Barat ini menyambut baik adanya rencana Dinas Perdagangan bersama Bulog yang akan membuka pasar murah, asalkan dalam pendistribusian lebih diutamakan masyarakat yang kesulitan perekonomian.
“Kami harapkan peran swasta ikut berpartisipasi membantu ketahanan pangan di Balikpapan. Saya rasa kalau dengan kerja sama yang baik, ini akan sangat membantu persoalan kenaikan harga beras,” ungkapnya.
Dewan melalui Komisi II belum melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perdagangan mengenai kenaikan harga beras. Namun hal ini menjadi perhatian baginya untuk bisa meninjau langsung harga beras di pasar tradisional Kota Balikpapan.
BACA JUGA