Dinas Perkebunan Kaltim Kembangkan Kelapa Kopyor Dilahan Seluas 0,5 Hektar

Kelapa Kopyor

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim telah mengembangkan komoditas kelapa kopyor sejak 2002 lalu.  Bibit diambil dari proses kultur jaringan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Bogor.

“Awalnya ditanam 109 pohon kelapa kopyor dengan luasan 0,5 hektar di lahan milik Disbun Kaltim. Tepatnya di KM 41, Loa Janan, Kutai Kartanegara,” kata Kepala Disbun Kaltim Ujang Rachmad didampingi Kepala Seksi Bimbingan Usaha Bidang Pengolahan dan Pemasaran Umani, dikutip dari akun instagram Pemerintah Provini Selasa (21/7/).

Kemudian pada 2015, lanjutnya, ditambah 75 pohon. Kelapa kopyor memiliki dua varietas yakni jenis biasa memiliki pohon tinggi dan berbuah di usia  4 sampai 5 tahun. Dan varietas genjah memiliki pohon pendek dan sudah berbuah diusia 2 atau 3 tahun.

“Di Kaltim pengembangan kelapa kopyor masih sangat terbatas. Masyarakat belum ada yang mengelola. Kalau di Jawa sudah umum,” ujarnya.’

Selain karena akses pembibitan yang masih terbatas. Karena hanya bisa dilakukan melalui teknologi pertanian kultur jaringan. Harga bibit pun masih tergolong mahal mencapai Rp 400 ribu hingga Rp 1 juta per bibit.

Namun harganya sangat menjanjikan jika dikembangkan untuk peluang usaha, karena satu butir kepala kopyor mencapai Rp 25 ribu. “Saat ini Disbun sudah mulai mengembangkan pembibitan kelapa kopyor melalui UPTD Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan (P2TP),” ujarnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.