Dirut BPJS Kesehatan Kunjungi Ibnu Sina Balikpapan, Dokter Apresiasi Aplikasi I Care JKN
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti melakukan kunjungan ke Ibnu Sina, Muara Rapak, Balikpapan. Kunjungan ke faskes ini dilakukan usai mengikuti groundbreaking Gedung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (1/3/2024).
Dalam kunjungan itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti didampingi jajaranya termasuk kepala BPJS kesehatan Balikpapan. Kedatangan rombongan BPJS Kesehatan disambut Direktur Klinik Ibnu Sina Balikpapan, dr. Hadi Yuniarko.
Dirut BPJS Kesehatan Ghufron mengatakan kunjungannya ke Ibnu Sina untuk melihat secara langsung bagaimana layanan di fasilitas kesehatan bagi peserta JKN. Apakah digitalisasi sistem secara online sudah dilaksanakan di fasilitas kesehatan atau belum.
“Jika belum kan bisa kami diskusikan bersama apa kendalanya,” ujar Dirut BPJS kesehatan.
Baca juga :
Selain itu, kunjungan Dirut BPJS Kesehatan ini menjadi kesempatan untuk bertemu langsung dengan peserta JKN. Disamping itu juga bertemu dengan petugas medis yang setiap harinya melayani peserta program JKN. Pihaknya juga mendengar langsung dari salah satu peserta bahwa sudah merasa puas sebagai peserta JKN.
“Karena ia telah mendapatkan layanan yang baik dan selama berobat tidak pernah mengeluarkan biaya sedikitpun,” sambung Ghufron.
Keliling Ibnu Sina Balikpapan
Direktur Klinik Ibnu Sina Balikpapan, dr. Hadi Yuniarko mengajak Dirut BPJS Kesehatan Ghufron berkeliling ke beberapa ruangan. Mulai dari area layanan pendaftaran, poli dokter umum, poli gigi hingga laboratorium.
Pada kesempatan itu, dr. Hadi menyampaikan pada Ghufron bahwa sampai dengan Februari 2024 telah terdaftar sebanyak 50.461 peserta JKN di Klinik Ibnu Sina Balikpapan.
Dalam kunjungannya, Dirut BPJS Kesehatan mendapat apresiasi dari salah satu dokter umum yang menyambutnya di Klinik Ibnu Sina Balikpapan, dr. Gita Amelia terkait aplikasi i-Care JKN.
Menurutnya, aplikasi tersebut sangat membantu dalam melayani pasien karena tersedianya riwayat pelayanan kesehatan pasien selama satu tahun kebelakang.
“Aplikasi i-care jkn sangat memudahkan, kita bisa melihat riwayat pelayanan peserta sebelumnya baik di FKTP maupun di FKRTL. Seperti riwayat berobat sebelumnya, apakah pernah rawat inap, apakah pasien kami pernah berkunjung ke faskes lain. Itu bisa terlihat dan hal tersebut membuat pekerjaan kami lebih efisien,” beber dr. Gita.
Peningkatan Fitur i-care
Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron menambahkan akan ada peningkatan fitur i-care JKN. Dimana nantinya, akan ada kolom tambahan yang akan menambah informasi guna mempermudah para dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Selain itu, dr. Gita juga memberi saran dan masukan mengenai perbaikan aplikasi Mobile JKN untuk fasilitas kesehatan. Menurutnya masih terdapat kendala teknis dalam melayani peserta JKN seperti kendala notifikasi dan riwayat chat yang tidak muncul.
Baca juga :
Menanggapi hal tersebut, Ghufron menyambutnya dengan positif. Ia beserta seluruh tim dari BPJS Kesehatan siap untuk terus melakukan perbaikan demi meningkatkan kualitas layanan bagi peserta JKN.
Sebagai orang nomor satu di BPJS Kesehatan, Ghufron memiliki tugas besar untuk memastikan program JKN berjalan baik. Mendengarkan saran perbaikan dari dokter dapat menjadi langkah bijak untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan untuk peserta JKN.
Dokter sebagai tenaga medis menjadi garda utama dalam memberikan pelayanan terhadap peserta. Dokter juga memiliki pengalaman dan pengetahuan berharga tentang kondisi di lapangan. Hal ini memungkinkan untuk mengidentifikasi permasalahan yang mungkin terjadi. Termasuk mencari solusi yang tepat guna, bahkan untuk merumuskan kebijakan dan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Langkah proaktif Dirut BPJS Kesehatan untuk terjun ke lapangan merupakan upaya positif. Hal ini untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia khususnya peserta JKN mendapat layanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara.
BACA JUGA