Disdag Balikpapan Gelar Operasi Pasar, Tekan Inflasi Daerah
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemkot Balikpapan Dinas Perdagangan (Disdag) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Balikpapan gelar Operasi Pasar dengan menjangkau seluruh kecamatan.
Program ini berlangsung mulai 22 Agustus lalu hingga 1 September 2024 dan bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Sekaligus menjaga stabilitas inflasi daerah.
Kepala Disdag Balikpapan Haemusri Umar, mengatakan bahwa Operasi Pasar ini merupakan bentuk nyata dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terhadap masyarakat. Terutama yang paling rentan terhadap kenaikan harga bahan pokok.
“Operasi Pasar ini bukan sekadar even musiman, tapi bagian dari strategi jangka panjang untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan. Dengan harga yang wajar,” kata Haemusri Umar kepada media, Selasa (27/8/2024).
Nantinya Operasi Pasar ini akan terus dilaksanakan karena akan berpengaruh terhadap inflasi daerah.
Bahan pokok yang disediakan dalam Operasi Pasar tersebut, lanjut dia menerangkan, bervariasi, mulai dari beras, daging. Hingga produk holtikultura dan bahan makanan lainnya yang dikonsumsi sehari-hari.
Menariknya, harga yang ditawarkan dalam Operasi Pasar ini lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran umum.
“Sebagai contoh, beras yang biasanya dijual dengan harga Rp13 ribu Kg dapat dibeli dengan harga Rp12 ribu per Kg berkat subsidi ongkos angkut yang diberikan khusus untuk pasokan beras dari Bulog,” jelasnya.
Haimusri mengaku, antusiasme masyarakat terhadap Operasi Pasar ini juga tinggi. Banyak warga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.
Dia juga mengimbau seluruh masyarakat Balikpapan untuk memaksimalkan manfaat dari program ini.
Lebih dari itu, Operasi Pasar ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menjaga daya beli masyarakat dan menekan laju inflasi. Terutama dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan seperti saat ini.
“Dengan hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat melalui program ini, diharapkan stabilitas harga pangan dapat terjaga, sehingga inflasi daerah tetap terkendali,” akunya.
Dengan Harga Terjangkau
Dalam kegiatan ini, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan menjalin kerja sama dengan Bulog. Bank Indonesia, distributor pangan, dan para pedagang untuk menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar saat ini.
“Kami bekerja sama dengan TPID dan beberapa stakeholder terkait dengan komoditas pangan seperti gula, daging, beras, dan minyak,” jelasnya.
Dalam operasi pasar tersebut, tersedia stok bahan pangan seperti beras SPHP sebanyak 24,5 ton. Beras non SPHP sebanyak 10,753 ton, minyak goreng sebanyak 8.800 liter, daging beku 480 kg, dan telur ayam 720 piring atau 21.600 butir.
Sementara itu, Rini, seorang warga Kecamatan Balikpapan Selatan, mengatakan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya operasi pasar murah ini dan berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan kembali.
“Operasi pasar murah ini sangat membantu. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus diselenggarakan sehingga masyarakat dapat membeli bahan kebutuhan dengan harga yang lebih terjangkau,” ucap Rini
BACA JUGA