Diserang Hama, Petani Karangjoang Beralih ke Tanaman Lain
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Petani buah naga di Kelurahan Karangjoang Balikpapan Utara mulai beralih memelihara tanaman lainnya yang dianggap lebih menguntungkan.
Hal itu karena belakangan tanaman buah naga para petani banyak yang terserang hama sehingga menyebabkan panen mereka turun dratis dan para petani pun merugi.
Saat ini hanya sekitar 20 hingga 30 persen petani Karangjoang yang masih bertahan memelihara buah naga dengan luas areal sekitar 100 hektar.
Para petani banyak yang beralih menanam jambu kristal, jambu air, sawo, salak maupun sayuran. Hal itu diungkapkan Lurah Karangjoang Arbiansyah.
“Buah naga itu betul-betul jatuh karena terserang penyakit sejak dua-tiga tahun terkahir, jadi petani ke tanaman lainnya yaitu jambu kristal, jambu air dan salah lebih meningkat,” ujar Arbiansyah.
“Alhamdulilah petani kreatif, begitu terserang cepat beralih ke lainnya untuk mengganti tanaman,”
Menurutnya, paling banyak petani beralih menanam jambu Kristal, karena permintaan pasar cukup tinggi. Meskipun baru melayani pasar lokal. Hanya saja hasil panennya masih terbatas.
“Mereka jualnya sebagian ke lokal, dan sebagian ke supermarket. Apalagi jambu kristal masih produksinya terbatas tapi peminatnya besar,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, saat ini tengah mencari cara mengatasi hama penyakit pada tanaman buah naga agar bisa kembali menguntungkan para petani.
“Bersama Dinas Pertanian tentunya untuk mencari bagaimana agar buah naga ini bertahan dan bisa kembali menguntungkan,,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini jumlah kelompok tani yang aktif di Kelurahan Karangjoang tersisa 39 dari 52 kelompok tani. Dimana satu kelompok tani ada 10-15 orang.
“Jadi ada kelompok petani buah-buahan, sayur sayuran dan karet. Sistemnya tumpang sari jadi ada banyak jenis yang ditanami, kecuali karet tidak menggunakan sistem tumpangsari,” ujarnya.
BACA JUGA