Top Header Ad

Disperkim Balikpapan akan Cek Satu-satu ke Perumahan Terkait PSU

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Disperkim Kota Balikpapan Rafiudin.

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) akan turun ke lapangan mengecek kesesuaian prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) perumahan yang tertuang dalam siteplan.

“Tugas kami adalah mengecek kembali semua siteplan semua perumahan yang ada di Balikpapan. Kita akan cek di lapangan apakah sesuai dengan di lapangan, arahan Pak Wali tadi,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Disperkim Kota Balikpapan Rafiudin.

PSU tersebut terkait dengan jalan, drainase khususnya bozem maupun bendali untuk mencegah terjadinya banjir disekitar perumahan . Karena menjadi kewajban pengembang untuk menyediakan

“Terutama fasilutas bendali dan bozemnya, wajib itu. Insya Allah saya akan kumpulkan teman-teman untuk dilakukan. Kita cek satu-satu terkait siteplan pengenbangnya,” ujarnya

Jika ditemukan tidak sesuai dengan sitlepaln terkat PSU di lapangan maka  pengembang akan dipanggil. Dia belum bisa memastikan ada berapa banyak peruamahan yang tak lengkapi PSU.

“Saya belum berani ngomong apakah ada yang sesuai atau tidak, karena kita cek dulu ke lapangan. Nanti setelah hasil di lapangan ternyata ini tidak sesuai kita panggil,” ujarnya

Kata dia, jumlah perumahan di Kota Balikpapan sektar 200-an. Namun belum diketahui apakah seluruhnya telah melengkapi dengan PSU. Jika tidak, maka akan ada sanksi nantinya.

“Perumahan di Balikpapan kurang lebih 200-an, nanti kami sampaikan datanya satu-satu semua datanya terkait perumahan di Balikpapan,” ujarnya

Sesuai regulasi, bahwa total dari luas keseluruhan, sekitar 40 persen diperuntukkan untuk pembangunan PSU. Sedangkan 60 persen untuk pengembangan perumahan.

 “Aturan kita di siteplan 60-40 , 60 persen untuk kawasan pengembangan, 40 untuk PSU. 40 persen jadi asset kta harus kita jaga, jangans apai asset kita ini diambil oleh mereka,” ujarnya

Soal pengembang yang telah membuka lahan, namun belum membangun justru bisa menyebabkan kerusakan lingkungan. Menimbulkan sendimen yang menyebabkan terjadinya banjir.

“Tidak bisa juga kita biarkan terlalu lama (bukan lahan) akan menimblkan sendimen, akan menutupi saluran yang lain, akan jadi masalah juga. Berikanlah kami waktu akan cek satu-satu,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.