Disperkim Percepat Pendataan Rumah Tidak Layak Huni Secara Digital
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Balikpapan kini mempercepat pendataan rumah tidak layak huni secara digital.
Hal itu disampaikan Kepala Disperkim Kota Balikpapan Arfiansyah saat Launching Griyaku dan Rakor Forum PKP di Hotel Platinum pada Rabu (14/09/2022).
“Kita mendata rumah tidak layak huni se-Kota Balikpapan kita menggunakan google form untuk mempermudah pendataan tersebut,” ungkapnya kepada awak media.
Dia mengatakan, pendataan dipercepat dengan melibatkan masing-masing Ketua RT yang di fasilitasi kelurahan. Karena hingga kini data rumah layak huni belum valid.
“Karena data sampai saat ini belum tervalidasi masih sedikit. Kalau kita gunakan pihak ketiga kita membutuhkan anggaran 1-2 tahun,” ujarnya.
Menurutnya, dengan menggunakan digital dan melibatkan masyarakat akan mempermudah pendataan. Sehingga akan lebih cepat penanganan rumah layak huni.
“Dengan menggunakan google form secara digital melalui peran serta masyarakat, Insya Allah 1-2 hari kita buka linknya semua akan terdata,” katanya.
Arfi menambahkan selepas launching akan komunikasi intensif dengan swasta terkait aplikasi Griyaku.
“Kita akan bagi per kluster per kecamatan berdasarkan data yang kita dapatkan nanti,” tambahnya.
Selain itu pihaknya akan membentuk lembaga mikro membantu pembiayaan bagi MBR untuk mendapatkan rumah dengan kredit murah.
“Kita akan bentuk kelembagaan mikro membantu pembiayaan masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah. Saya sudah komunikasi dengan asosiasi jadi kedepan pengembang perumahan akan sosialisasi ada sekian persen ada MBR yang masuk di lokasi perumahan,” ungkapnya.
“MBR ini data dari kita mungkin dengan tenor yang panjang sehingga mudah. Misalanya MBR sama dengan UMK 2,8 juta itu kalau berlaku normal bisa 1 juta perbulan untuk KPR tapi dengan program ini kita bicara dengan perbankan dan KPR mungkin bayarnya 600-700 tapi tenor tahunnya diperpanjang,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu Wali Kota Rahmad Mas’ud mengingatkan lurah untuk menindaklanjuti pendataan rumah tidak layak huni. Sehinga program peningkatan rumah layak huni bisa cepat direalisasikan.
“Nanti saya akan cek dan saya menyambut baik itu. Sehingga bisa lebih cepat datanya,” tambah Rahmad.
BACA JUGA