Disporapar Kukuhkan Fordarwis Wisata Kuliner Pringgodani, Beri Pembinaan dan Pelatihan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan terus mendukung upaya pengelolaan lokasi wisata yang ada, salah satunya dengan pembinaan dalam hal keterampilan.
Kepala Disporapar Balikpapan Ratih Kusuma mengatakan, adanya destinasi kuliner taman wisata pringgodani di Gunung Binjai Kelurahan Teritip sudah diresmikan kemarin oleh Wali Kota Balikpapan sekaligus pengukuhan kelompok sadar wisata (Fokdarwis).
“Dimana destinasi tersebut masuk desa wisata dan akan kami ikutkan dalam lomba anugerah wisata indonesia,” ujar Ratih Kusuma kepada media, Senin (5/2/2024).
Ratih menambahkan untuk masuk lomba tersebut ada beberapa hal yang harus dibehani mulai dari tentang penataan penghijauan, sistem kebersihan dan cuci tangan, nyaman, tertib, dan pelayanan prima
“Ada 5 indikator yang kaitannya dengan daya tarik, kebersihan toilet, ada supernir, akses mobilitas, atraksi, aktifitas yang ada disana, sama akomodasi seperti penginapan,” jelasnya.
Ratih menambahkan, yang namanya Fokdarwis yang kelolah oleh masyarakat, Pemkot hanya sebagai pembina dan tidak ada anggaran dari Pemkot karena itu lahan mereka.
“Kecuali untuk pemberian tempat sampah, pelatihan, makanya adanya forum fokdarwis dan pembinaan kegiatan,” akunya.
Ratih melihat, wisata kuliner pringgondani ini beda dari lain karena memiliki ciri khas ditengah hutan ada pasar dan ada gazebo yang bisa buat rapat, dan sistem pembayaran pakai nominal dari kayu.
“Para pedagangnya juga berpakaian tradisional dan setiap bulan ada pasar kramat artinya pada satu kali hari dalam satu bulan ada pakaian adat yang dipakai sesuai dengan apa yang dia jual,” jelasnya.
Pemerintah kota Balikpapan terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat kelurahan Tritip tepatnya di sekitar Pasar Tumpah Pringgodani, yang telah ditetapkan masuk dalam Desa Wisata Tritip.
Pasar Tumpah ini bisa menjadi destinasi wisata kuliner karena menampilkan gaya tempo dulu. Dalam kegiatan jual beli di pasar Tumpah Pringgodani, ini penjual mengenakan pakaian tradisional atau kebaya bagi perempuan dan laki-laki mengenakan pakaian lurik. pasar tumpah Pringgodani sempat viral karena mengingatkan pasar tempo dulu.
Bahkan, Ketua Ekonomi Kreatif Balikpapan Hj. Nurlena melakukan kunjungan ke lokasi Pasar Tumpah Pringgoni, Dalam Kunjangan itu, Ketua Ekraf didampingn Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Balikpapan dr Ratih Kusuma, Kepala DKK dr Andi Sri Juliarty, Kepala PU Rita, dan Camat Balikpapan Timur.
Ratih Kusuma berharap, masyarakat sekitar Pasar Tumpah Pringgogani dapat membentuk kelompok sadar wisata karena masuk dalam kawasan desa wisata Tritip.
“ Dan kami siapkan mereka masuk anugerah desa wisata. Jadi persiapan kedepan seperti itu tahun 2024. Tadi kami sudah bicara dengan pengelola akan mengukuhkan pokdarwis ini,” kata Ratih disela-sela mendampingi kunjungan Ketua Ekraf Balikpapan.
Salah satu upayanya sekaligus melakukan pembinaan kepada pengelola pasar tumpah Pringgodani, Kelurahan tritip. Melihat antusias masyarakat ini yakni terjadi pembedayaan masyarakat di pasar tumpah ini sehingga pemkot katanya akan menyiapkan banyak hal dalam pengembangan dan bekerlanjutan pasar Tumpah Pringgodani ini.
“Misalnya sinergitas dan kolaborasi dengan OPD terkait karena di sana terlibat masyarakat, nanti dengan dinas kesehatan higienitas sanitasi, kemudian pengelolaan sampah, parkirnya,” jelasnya.
BACA JUGA