Distribusi Obat untuk Pasien Covid-19 Isoman Diawasi Ketat dan Tidak Diperjualbelikan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Presiden Joko Widodo meminta agar distribusi obat dan vitamin gratis bagi pasien covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) diawasi secara ketat.
Pemerintah mengirimkan sebanyak 300 ribu paket obat gratis bagi pasien yang menjalani isoman. Obat didistribusikan bukan hanya di Jawa-Bali tapi juga di daerah lainnya.
“Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena Covid-19 dan membantu pengobatan warga yang menderita Covid-19,” kata Presiden.
Presiden menegaskan kalau paket obat itu tidak diperjualbelikan. Paket obat disiapkan oleh Kementerian BUMN dan diproduksi oleh perusahaan BUMN di bidang farmasi.
Pendistribusiannya bakal dikoordinasikan oleh Panglima TNI, lanjut ke pemerintah daerah, hingga pemerintah desa maupun melibatkan puskesmas, babinsa dan pengurus RT/RW.
Kata dia, ada tiga jenis paket obat isoman yang bakal dikirimkan. Paket pertama ialah untuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG). Paket ini berisikan vitamin.
Lalu paket kedua teruntuk pasien dengan riwayat panas dan kehilangan penciuman. “Paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter. Ini Terutama nanti dokter puskesmas,” ujarnya.
Kemudian paket ketiga berisikan vitamin dan obat untuk pasien dengan riwayat panas batuk kering. Paket ini juga membutuhkan konsultasi serta resep dari dokter.
Presiden meminta supaya program pengiriman 300 paket obat tersebut tidak mengganggu ketersediaan obat esensial terapi Covid-19 baik di apotek maupun di rumah sakit.
www.suara.com
BACA JUGA