Ditampung di Panti Asuhan Al Mu’min, Pengungsi Gempa Sulteng: Di Sini Nyaman
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com -Selain ditampung di daerah Lanud Dhomber Balikpapan dan Asmara Haji Embarkasi Balikpapan, para pengungsi korban gempa di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang mengungsi ke Balikpapan juga ada yang ditempatkan di panti asuhan.
Beberapa di antaranya Melisa (28) dan Puput (22). Mereka ditempatkan di Panti Asuhan Al Mu’min, yang berlokasi di Jalan MT Haryono, RT 31, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan.
“Kami dari Palu. Naik pesawat Hercules. Kemudian sampai di Balikpapan, kami ditampung di posko Lanud. Kemudian setelah beberapa hari di posko itu, kami diarahkan ke sini, Panti Asuhan Al Mu’min,” kata Melisa saat ditemui di panti asuhan itu, Kamis (18/10/2018).
Kurang lebih 7 hari berada di panti tersebut, dua pengungsi asal Palu itu merasa tak kurang apapun. Makan terjamin, suasana lingkungan pun terasa nyaman.
“Iya, sangat nyaman di sini. Orangnya baik-baik. Pokoknya untuk sekalas yang namanya penampungan bagi para korban bencana, tempat ini sudah sangat nyaman,” lanjutnya.
Di Palu, keduanya tinggal di daerah Palu Timur. Rumah mereka hancur akibat diguncang gempa. Rencananya, setelah kondisi di Palu kembali normal, mereka akan kembali ke sana. “Setelah kondisi di sana pulih, ya kami akan kembali ke sana. Kalau sekarang kami masih takut, karena tadi malam, Rabu (18/10/2018), itu masih ada gempa susulan” tutur Melisa.
Tak hanya Melisa dan Puput yang diungsikan di panti asuhan tersebut, ada juga seorang anak usia 3 tahun bersama ibunya.
Ketua Panti Asuhan Al Mu’min, Taufik Ridwan mengatakan, pihaknya bersedia menampung para korban yang tak lagi memiliki tempat tinggal di Palu.
“Kepada seluruh korban dari Palu, Sigi dan Donggala, yang mengungsi di Balikpapan, kalau masih punya rumah di sana, maka kalau kembali ke sana tidak apa-apa. Tapi kalau sudah tidak punya rumah, kami siap jika mereka ditampung di sini. Ini kan demi kemanusiaan,” katanya.
BACA JUGA