Ditanya Soal IKN, Menteri Energi Uni Eropa Singgung Banjir dan Jakarta yang Mulai Tenggelam
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menteri Energi Uni Eropa Kadri Simson menyingung perubahan iklim di Jakarta hingga menyebabkan terjadinya bencana banjir.
Hal itu disampaikan Kadri Simson saat ditanya jurnalis terkait dukungan terhadap pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim pada Minggu (04/09/2022) malam di Balikpapan.
“Pemindahan IKN ini karena salah satunya karena perubahan iklim Jakarta yang mulai tenggelam, kalau di Jakarta kebanjiran ,” ujarnya
Menurutnya, perubahan ilim di eropa juga masuk tahap yang cukup mengkhawatirkan. Karena kemarau bekerpanjangan yang meneyabkan kekeringan.
“Di eropa sendiri mengalami kemarau yang amat sangat parah, sungainya sampai kering, sampai mengalami kebakaran hutan juga dan mugkin sudah lama tidak dilihat di negara barat,” ujarnya
Seperti diketahui, Kadri Simson bertemu dengan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim Munawar di Hotel Novotel Balikpapan.
Dia mengajak Pemerintah Indonesia khususnya Pemerintah Provinsi Kaltim bekerja sama dalam transis energi menuju energi baru tebarukan dalam mengatasi perubahan iklim
Kadri Simson menuturkan, dalam pertemuan di Glasgow Skotlandia tahun kemarin, ada tiga negara yang potensial menjadi partner Uni Eropa, yakni Indonesoa, Vietnam dan India.
“Saat ini Indonesai sangat potensial karena sebagai Presiden dari G20 dan kebetulan minggu lalu ada rapat dengan menteri Energi (ESDM di Bali sangat berharap ada kerjsama,” ujarnya.
Kata dia, dengan menjadi parnert Uni Eropa maka akan ada transfer ilmu dan tekhnologi, termasuk finasial yang bisa diberikan. Afrika Selatan negara yang menjadi partner UNi Eropa saat ini.
Uni Eropa sangat membutuhkan partner yang bisa diajak bekerja sama juga karena Uni Eropa bisa membagi ilmu yang mereka punyai, tekhnolgi yang mereka punya, dan bantuan finansial
“Jadi berharap Uni Eropa bisa bekerja sama dengan partnernya termasuk Indonesia. Uni eropa sangat butuh partner yang mau bekerjasama, berpikiran serupa dengan Uni Eropa,” ujarnya
BACA JUGA