DKK Balikpapan Antisipasi Penyebaran Penyakit Gondongan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemkot melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan berupaya mengurangi kasus gondongan yang menyerang usia anak-anak.
Kepala DKK Balikpapan Alwiati mengajak menggunakan masker misalnya di tempat banyak penularan penyakit seperti rumah sakit, termasuk menjaga kebersihan dan pola makan.
“Gondongan itu penyakit biasa yang disebabkan oleh virus,” ujar Alwiati kepada media, Jumat (11/10/2024).
Alwiati menambahkan, terutama di lingkungan sekolah jika memungkinkan menggunakan masker, dan minimal 5 hari isolasi di rumah.
“Termasuk banyak minum putih,” akunya.
Kota Balikpapan kini menghadapi situasi serius terkait kesehatan anak-anak, dengan 72 kasus gondongan yang tercatat hingga akhir September 2024.
Penyakit ini, yang umumnya menyerang anak-anak, menyebabkan kekhawatiran di kalangan orang tua.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengambil langkah proaktif dengan merencanakan surat imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Alwiati menjelaskan, surat imbauan tersebut akan dikirimkan kepada semua Puskesmas untuk mendorong edukasi yang lebih intensif tentang gondongan.
“Kita harus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini, khususnya di kalangan anak-anak,” kata Alwiati.
Penyakit Dari Virus
Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari golongan Paramyxovirus, yang menyerang kelenjar liur, khususnya kelenjar parotis di wajah.
Gejala utamanya adalah pembengkakan pada area leher, yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan. Alwiati menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mendeteksi gejala dan mengambil tindakan yang tepat.
Dalam surat imbauan yang akan dikeluarkan, DKK akan meminta orang tua untuk segera melakukan isolasi mandiri pada anak yang mengalami gejala gondongan.
“Anak yang terinfeksi diharapkan tidak pergi ke sekolah, dan membatasi aktivitas di luar rumah. Ini sangat penting untuk mencegah penularan lebih lanjut,” imbuhnya.
Pentingnya mengurangi kontak langsung juga ditekankan, di mana anak-anak yang terindikasi gondongan harus meminimalkan interaksi dengan orang lain hingga enam hari setelah terjadinya pembengkakan.
“Kami juga mendorong anak-anak untuk mengonsumsi makanan bergizi sebagai bagian dari proses penyembuhan,” jelas Alwiati.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menekan laju penyebaran gondongan di lingkungan sekolah dan menjaga kesehatan masyarakat Balikpapan secara keseluruhan.
DKK Balikpapan berkomitmen untuk menjaga kesehatan anak-anak dan melindungi mereka dari penyakit yang dapat dicegah ini, sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif berperan dalam upaya pencegahan.
BACA JUGA