DKK Temukan Praktek Jual Beli Vaksin, Dijual Rp315 Ribu
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menemukan penyelewangan vaksin dalam bentuk komersialisasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Peserta vaksin yang berurusan dengan oknum dikenakan biaya Rp35 ribu per orang.
“Kami menemukan ada oknum-oknum yang memperjualbelikan vaksin. Tadi pagi kami melaju brifing internal. Secara non formal sudah kami laporkan, ” Hal ini diungkapkan Kepal DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty, saat program vaksinasi di Lapas Balikpapan, Rabu (15/9/2021).
Dkk katanya mendapatkan laporan semalam dari masyarakat bahwa ada “penjualan penawaran” dengan harga Rp315 ribu.
“Ini cukup hinggi. Kalau yang lalu ada penarikan 50 ribu mungkin untuk beli kertas atau konsumsi kami itu tidak masalah tapi yang baru ini buktinya ada tadi malam sampai 315 ribu, ” bebernya tanpa mengebut oknum yang dimaksud.
Dio mengaku pihaknya ada bukti penawaran dan format pendaftaran termasuk ada rekaman video dari yang menawarkan kepada yang akan membeli dan membayar vaksin.
“Oknumnya di Balikpapan, tetapi setelah kami klarifikasi dengan panitia Muhammadiyah jika terlibat, maka kami hentikan kerja sama, tetapi panitia muhammaditah menjami bahwa mereka tidak terlibat dalam penjualan ini,”jelas Dio usai kegiatan vaksin di Lapas Balikpapan.
Pagi ini pelaksanaan vaksinasi yang diadakan Muhammadiyah yang bersama DKK tetap berjalan di BSCC Dome, Rabu (15/9/2021). ” Biarlah nanti masalah oknum ini di proses hukum oleh pihak berwajib dan pihak muhammadiyah juga sudah membuat statmen panitia. Dalam pelaksanaannya mereka tidak membebani masyarakat dengan biaya vaksin,” tandas Dio.
Dio sapaan akrabnya memastikan vaksin gratis dan pihaknya sudah memberikan intruksi agar vaksin bisa berjalan baik, aman dan lancar.
Di Balikpapan hingga hari ini sudah 46 persen dengan target 50 persen pada minggu ini. Hal ini kata Dio tidak lepas dari serbuan vaksin yang dilakukan TNI Polri yang sangat masif.
Berikut video klarifikasi yang disampaikan panitia pelaksana vaksinasi Muhammadiyah Balikpapan terkait kasus tersebut. Disampaikan Ahmad Lukman Hakim dan panitia.
BACA JUGA