DKUMKMP Beri Pelatihan Teknis dan Standarisasi Produk

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Guna mendukung dan meningkatkan produk UMKM di Kota Balikpapan, untuk iti Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan melaksanakan pelatihan, Jumat (9/9/2022).

Plt Kepada DKUMKMP Kota Balikpapan, Rosdiana mengatakan, kegiatan pelatihan teknis produksi dan standarisasi produk ini merupakan upaya DKUMKMP dalam meningkatkan kualitas produk Industi Kecil Menengah (IKM) dan pengembangan IKM di Kota Balikpapan.

“Diharapkan kegiatan ini dapat memberika  pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan para anggota sentra IKM dalam melaksanakan proses produksi secara baik dan benar,” ujar Rosdiana.

“Serta memahami persyaratan standar produk yang berlaku pada suatu komoditas,” tambahnya.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing IKM, DKUMKP Balikpapan melaksanakan kegiatan pelatihan ini dengan sasaran para IKM yang ada di Sentra Industri Kecil (SIK) Teritip khususnya maupun IKM yang berada diluar sentra industri kecil untuk dapat standar mutu yang baik dalam produknya, agar dapat memacu perkembangan serta inovasi IKM di Kota Balikpapan.

“Kami apresiasi kepada para narasumber peserta dan semua pihak yang terlibat dalan kegiatan kali ini, sehingga kegiatan dapat terselenggara dengan baik,” tuturnya.

Sebelumny, para Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Balikpapan yang mendapatkan pelatihan Pengelolaan Bisnis dan Manajemen Wirausaha dari Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan berencana akan melakukan inovasi terhadap usaha mereka. Salah satunya seperti yang akan dilakukan oleh salah satu peserta pelatihan Owner Dapur Sendy, Dhino Novian Abdi.

“Pasca Covid-19 ini, saya akan coba inovasi dengan menyiapkan bahan mentah bagi pemilik usaha rumah makan atau warung makan, jadi untuk brandnya terserah mereka mau menggunakan nama apa, ini trobosan saya nanti,” ujarnya, Owner Dapur Sendy, Dhino Novian Abdi, Senin (5/9/2022).

Dhino mengungkapkan, pelatihan ini sangat membantu para usaha UMKM dalam mengembangkan lebih tinggi level penjualan. Pelatihan ini juga mengajarkan dari produksi, marketing penjualan hingga cara mengelola keuangan dalam berbisnis.

“Pelatihan ini juga membentuk organisasi, bagaimana membentuk dan mengajarkan karyawan serta membuat visi dan misi yang jelas untuk perusahaan, ” ungkapnya.

Dijelaskannya, sebenarnya ia telah memiliki 3 cabang warung makan sejak tahun 2017 dan karyawan mencapai 30 orang. Namun dikarenakan pandemi Covid 19, maka usaha warung di tutup semua dan beralih ke usaha Frozen Ayam dan Bebek ungkep merupakan makanan cepat saji berbumbu.

“Saya sekarang beralih ke usaha Frozen Ayam dan Bebek ungkep merupakan makanan cepat saji berbumbu,” ucapnya.

Usaha Frozen dibuka sejak tahun 2020 sampai sekarang dan memiliki 24 reseller di Kaltim seperti Balikpapan 18 reseller, Batu Kajang 1 reseller, Penajam Paser Utara 1 reseller, Samarinda 3 reseller dan Bontang 1 reseller.

“Untuk produksi Dapur Sendy, Kami berada di Sentra industri kecil di Teritip Blok A12,” paparnya.

“Sedangkan moto perusahaan adalah memproduksi makanan tradisional berwawasan tradisional,” tambahnya.

Dhino mengatakan, awal mula usaha di rumah hanya memproduksi 5 ekor ayam dan bebek, namun kini mencapai 100 ekor per hari dengan harga 1 ekor ukuran jumbo bebek 100 ribu dan ukuran original 95 ribu.

Sedangkan untuk ayam kampung 100 ribu per ekor dan ayam negeri 75 ribu per ekor. Untuk bahan baku ayam dan bebek di ambil dari Surabaya dan Banjarmasin berupa mentah dan di olah di Dapur Sendy dengan menggunakan bumbu siap saji.

“Jadi warga yang membeli tinggal di goreng saja, lalu bisa langsung disantap,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.