DLH Balikpapan Ajak Masyarakat Olah Sampah, Jadi Peluang Ekonomi
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan mencatat bahwa kebiasaan memilah sampah, baik yang organik maupun non-organik, di tingkat rumah tangga hingga saat ini belum berjalan optimal.
Salah satu faktornya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah secara benar.
Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana menyampaikan, bahwa kebiasaan memilah sampah yang belum menjadi rutinitas bagi banyak warga menjadi tantangan utama.
“Banyak masyarakat yang belum terbiasa memilah sampah, ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami,” ujarnya saat dikonfirmasi media, Sabtu (4/1/2025).
Sudirman menambahkan, pentingnya pemilahan sampah di rumah tangga tidak hanya untuk mempermudah proses pengelolaan oleh petugas kebersihan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.
“Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos, sementara sampah non-organik dapat dijual melalui Bank Sampah. Hal ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk memperoleh keuntungan sekaligus berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya.
Untuk mengatasi rendahnya kesadaran tersebut, DLH Balikpapan pun membuat program Clean, Green, and Healthy (CGH) yang melibatkan lurah dan camat di seluruh wilayah kota.
Dorong Partisipasi Warga
Adapun salah satu fokus utama dari program ini adalah penyelenggaraan lomba antar R. Yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif warga dalam memilah sampah.
“Melalui lomba ini, kami berharap dapat memunculkan semangat kompetisi yang positif antar RT. Dan lebih banyak warga yang peduli terhadap pengelolaan sampah,” ujar Sudirman
Program CGH ini direncanakan untuk dilaksanakan setiap tahun. Dengan tujuan jangka panjang untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial di kalangan warga.
“Inilah cara kami mengajak masyarakat untuk terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dan turut berkontribusi pada masa depan kota yang lebih baik,” tambahnya.
DLH Balikpapan optimis bahwa dengan adanya edukasi dan program-program seperti CGH, masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya memilah sampah.
Sudirman juga menekankan, bahwa kerja sama antara pemerintah dan masyarakat merupakan kunci untuk menciptakan kota yang bersih, hijau, dan sehat.
“Kami yakin, dengan dukungan semua pihak, Balikpapan bisa menjadi contoh kota yang berhasil mengelola sampah dengan baik,” pungkasnya.***
BACA JUGA