DLH Balikpapan Percantik Kebun Raya dengan Rumah Anggrek dan Jogging Track
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan terus berupaya mempercantik Kebun Raya Balikpapan dengan menambah lokasi khusus untuk tanaman anggrek. Namun, berbeda dari rumah kaca anggrek pada umumnya, tanaman anggrek di Kebun Raya Balikpapan akan dibiarkan tumbuh di ruang terbuka.
Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, menjelaskan bahwa keberadaan anggrek ini diharapkan menjadi daya tarik dan ikon baru Kebun Raya Balikpapan sebagai destinasi wisata.
“Nanti ada tanaman anggrek yang tumbuh secara alami. Jadi, pengunjung bisa menikmati keindahan anggrek sambil berjalan-jalan. Insyaallah selesai di akhir tahun ini dan akan diresmikan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan, 10 Februari 2025,” ujar Sudirman, Senin (16/12/2024).
Selain anggrek, Kebun Raya Balikpapan yang terletak di Jalan Soekarno Hatta KM 15, Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, juga sedang dilengkapi dengan jogging track sepanjang 5-10 kilometer. Sudirman berharap jogging track ini dapat selesai pada tahun 2025 dan diresmikan bersamaan dengan HUT Kota Balikpapan.
“Harapan kami, nantinya bisa menggelar fun run di Kebun Raya. Kalau fun run di jalan raya atau pantai sudah biasa, tetapi berlari di kebun raya akan memberikan pengalaman baru,” katanya.
Jadi Pusat Penelitian
Kebun Raya Balikpapan saat ini juga berfungsi sebagai pusat penelitian dan observasi. Termasuk kerja sama dengan Universitas Airlangga yang telah berjalan selama hampir tujuh tahun. Penelitian di lokasi ini fokus pada tanaman obat, beberapa di antaranya telah diterbitkan dalam jurnal internasional.
“Kami memiliki kawasan khusus tanaman obat yang terus dikembangkan. Fungsi Kebun Raya Balikpapan adalah menjaga hutan sebagai penghasil oksigen, mendukung penelitian, dan menyediakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan herbal,” tambah Sudirman.
DLH Balikpapan juga berupaya melestarikan tanaman khas Kalimantan serta memperkaya koleksi dengan tanaman dari luar Kalimantan. “Kalau ada tanaman khas Kalimantan yang belum kami miliki. Kami akan bekerja sama untuk menanamnya di sini,” jelasnya.
Pengunjung yang ingin menikmati keindahan Kebun Raya Balikpapan kini dikenakan tarif retribusi, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah (Perda).
“Kebun Raya Balikpapan saat ini sudah dikelola dengan tarif masuk, sepert
BACA JUGA