DLH Berencana Panggil Manajemen Pertamina RU V, Imbas Tumpahan Diduga Limbah Minyak
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan berencana akan memanggil pihak Pertamina RU V terkait adanya limbah diduga minyak terbuang hingga ke perairan di pemukiman atas air Margasari, Balikpapan Barat.
Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, pihaknya baru dapat konfirmasi dari pihak Pertamina RU V. Pada saat kejadian memang ada semacam keteledoran pihak mereka yang dia sudah tangani.
“Kami tetap akan mengundang mereka untuk mengkonfirmasi langsung terkait hal tersebut. Supaya tidak berulang kembali,” ujar Sudirman Djayaleksana kepada Inibalikpapan.com, Kamis (30/5/2024).
Lanjut Dirman, kalau penanganan mereka cepat tanggap, cuma persoalan disana ada mangrove apakah bisa tumbuh atau nanti akan mati.
“Kalau sampai mangrove itu mati mereka harus bertanggung jawab, bagaimana agar tidak terjadi lagi,” akunya.
“Kalau ada imbas dari efek lanjutan seperti mangrove mati mereka akan tanggung jawab,” tambahnya.
Muncul Aroma Menyengat
Akibat dari dugaan limbah ini kawasan tersebut tercium aroma menyengat seperti solar.
Ketua RT 6 Margasari Sani mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga sejak pagi tadi. diduga ada limbah minyak yang dibuang ke laut hingga menyasar ke pemukiman atas air di Margasari, Balikpapan Barat.
“Diduga ini limbah minyak tapi tidak tahu asal muasalnya,” ujar Sani kepada awak media, Jumat (24/5/2024)
Sani sudah mengingatkan kepada warga yang tinggal di pemukiman atas air margasari untuk tidak membuang puntung rokok di lokasi limbah ini.
“Jangan sampai akibat limbah ini menyebabkan Kebakaran di kawasan tempat tinggal kami,” akunya.
Kata Sani, selain dugaan limbah ini juga banyak sampah plastik yang terbawa dari arus air laut pada saat kondisi air lagi pasang.
“Kalau bisa pihak terkait itu bisa langsung turun lah ke lapangan,” akunya.
Saat ini warga di pemukiman atas air terdampak dengan aroma limbah yang menyengat. Sehingga yang dirugikan bukan yang para pencari pumpung saja. Tapi warga sekitar juga terimbas dengan aroma yang menyengat.
“Kami minta solusi secepatnya lah karena ini dalam keadaan posisi air laut mulai naik,” tutupnya.
BACA JUGA