DLH Maksimalkan ITF dan MRF, Kurangi Sampah Di Balikpapan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Angka pertumbuhan jumlah penduduk Balikpapan tentu turut berdampak pada produksi sampah. Kini jumlah penduduk yang tercatat di Disdukcapil sebanyak 746.804 jiwa.

Kepala DLH Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, total sampah mencapai 500-600 ton per hari di Kota Beriman. Itu merupakan produksi sampah domestik. Namun tidak semua sampah dikelola di TPA Manggar. Sebagai informasi, saat ini kapasitas pengelolaan TPA Manggar sekitar 400 ton per hari.

“Rata-rata produksi sampah domestik 0,7 kg per orang per hari,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan Sudirman Djayaleksana saat dikonfirmasi media, Minggu (20/10/2024).

Pihaknya melakukan penguraian sampah melalui Intermediate Treatment Facility (ITF) dan Material Recovery Facility (MRF). Sebagai informasi, ITF merupakan fasilitas pengolahan sampah sebelum dibuang ke TPA.

Sementara MRF, infrastruktur untuk mengolah sampah. Terutama memilah material sampah yang telah tercampur dan mengambil sampah yang masih bisa bermanfaat lagi. 

“ITF dan MRF mampu mengurangi sampah sekitar 100-120 ton per hari,” ucapnya.

Itu yang bisa menekan jumlah sampah di TPA Manggar hanya 360-400 ton per hari. Menurutnya, angka ini masih normal untuk proses pengelolaan sampah di TPA. Selain itu, ada peran bank sampah hingga program Zero Waste.

Lanjut dia menjelaskan, peningkatan produksi sampah di Balikpapan dipicu oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan penduduk yang signifikan.

Salah satu penyumbangnya yakni kehadiran pekerja dari berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Seperti Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP).

Proyek besar yang tengah dikebut sukses menarik ribuan pekerja ke Balikpapan. Meskipun tidak menetap secara permanen, tapi turut berkontribusi terhadap peningkatan sampah harian.

Inovasi Terus Dilakukan

Sudirman juga mengungkapkan bahwa rata-rata setiap penduduk menghasilkan sekitar 0,7 Kilogram (Kg) sampah per hari. Dengan peningkatan jumlah pendatang dan aktivitas ekonomi, DLH terus berinovasi dalam mengelola dan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.

Program edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah dan inisiatif daur ulang juga menjadi bagian penting dari upaya pemerintah kota untuk mengurangi beban lingkungan.

Seperti diketahui, DLH Balikpapan mempunyai tempat pengolahan sampah di TPA Manggar. Ini merupakan fasilitas milik Pemerintah Kota Balikpapan yang berdiri di atas lahan seluas 27,1 hektar di Jalan Proklamasi RT 36. Tepatnya pada 13 Januari 2012 TPA Manggar resmi beroperasi dan hingga kini terus bersolek sehingga tak hanya menjadi tempat penampungan sampah semata.

DLH juga Telah menambah jadwal kerja petugas pengangkut sampah, dari tempat pembuangan sementara (TPS) ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Penambahan jadwal kerja petugas pengangkut sampah menjadi dua. Yaitu jadwal malam hari pukul 22.00-05.00 Wita, dan jadwal pagi pada pukul 05.00-13.00 Wita.

Penambahan jadwal ini dilakukan untuk mengatasi penumpukan sampah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Kota Balikpapan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.