Top Header Ad

DMI Balikpapan Minta Masjid Ikut Anjuran Pemerintah

Ketua DMI Kota Balikpapan Solehuddin Siregar

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Balikpapan meminta agar seluruh masjid mengikuti seluruh anjuran Pemerintah berdasarkan surat edaran bersama terkait imbauan agar untuk sementara tidak menggelar perayaan keagamaan.

Surat edaran bersama tersebut diterbitkan, karena  seluruh wilayah di Kota Balikpapan telah ditetapkan sebagi zona merah. Sehingga seluruh warga diminta untuk melakukan segala aktifitas di rumah untuk mencegah penularan covid-19 semakin meluas.

“Sebagaimana kita tadi sudah konfrensi pers tadi dengan Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pecegahana Covid-19 Balikpapan Bapak Dandim, kalau Pemerintah sudah mengumumkan zona merah wajib kita ikuti anjuran Pemerintah itu wajib hukumnyam karena sudah zona merah,” ujar Ketua DMI Kota Balikpapan Solehuddin Siregar.

Karenanya dia meminta, seluruh warga untuk mentaati seluruh imbauan Pemerintah untuk sementara beridah dari rumah. “Makanya harapan kami kepada seluruh masjid-masjid Balikpapan, DMI Kecamatan kita mengikuti anjuran Pemerintah untuk kemaslahatan kita bersama dan percayalah Pemerintah itu sayang dengan kita,” ujarnya.

Dia mengakui, sejak ada imbauan agar masjid tidak melaksanakan salay Jumat berjamaan, akan berdampak pada pendapatan masjid tersebut. Bahkan sudah masuk laporan 16 masjid yang terpaksa memberhentikan Imam dan kaumnya karena tak memiliki dana lagi untuk memberi gaji.

“Sekali lagi kita ikuti anjuran Pemerintah, kalau sudah dijadikan zona merah wajib hukumnya . Pasti dampak itu ada. Sebenarnya yang laporan ke kita 16 masjid, masih banyak masih (yang lain),” ujarnya.

Pihaknya pun akan membuat surat edaran agar masjid yang trkena dampak, setelah tidak lagi aktifitas ibadah, agar melaporkan. “Makanya  hari ini kita buat edaran dilaporkan resmi dari masing-masing kecamatan itu sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah untuk penanganannya,” ujarnya.

Bahkan lanjutnya, akibat dampak tersebut, ada masjid yang tidak sanggup membayar tagihan listrik maupun air PDAM. Namun kini Pemerintah telah menggratiskan rumah ibadah tidak membayar tagihan listrik amupun air PDAM  

“Ada masjid yang tidak bisa membayar lagi listriknya. Tapi listrik dan air sudah aman . Memang dampaknya luar biasa. Tapi kita jangan panik. Dibalik kesusahan itu pasti ada hikmah . Kan kita baru kali ini begini, covid-19 pasti berlalu,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.