Donald Trump Cela Kamala Harris Gemar Gandeng Selebriti Untuk Kampanye

ATLANTA, inibalikpapan.com – Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump tingkatkan serangan verbal kepada calon dari Partai Demokrat Kamala Harris yang gemar gandeng selebriti untuk kampanye.

Tingkat elektabilitas Harris dan Trump seimbang di negara bagian yang paling kompetitif.  Saat ini, sudah banyak warga Amerika Serikat memberikan suara lebih awal melalui pos atau secara langsung.

Pemilihan umum kini tersisa 17 hari hingga  5 November.

Pada hari Sabtu, 19 Oktober 2024, Harris menggalang pendukung di Detroit, Michigan, untuk hari pertama pemungutan suara awal di kota tersebut.

Ia gandeng Lizzo, rapper asli Detroit dimana pemungutan suara sangat penting di negara bagian di mana selisih suara yang tipis dapat menentukan hasil pemilihan.

Beberapa hari kemudian di Atlanta, Harris akan tampil bersama rapper lain, Usher.

Rapper ini rela tunda tur konser tiga tanggal di kota selatan itu demi kampanye Harris. Ia bahkan mendatangi rumah ke rumah dan mengajak tetangga serta teman mereka untuk memilih.

“Ini adalah negara bagian yang paling banyak diperbincangkan. jadi setiap suara terakhir di sini penting,” kata Lizzo.

Ia menolak argumen beberapa pihak bahwa Amerika belum siap untuk presiden perempuan, dengan mengatakan, “Sudah waktunya,” mengacu pada salah satu lagu hits terbesarnya ‘It’sAbout Damn Time’.

Harris sengaja gandeng selebriti berpengaruh untuk kampanye seperti Lizzo dan Usher. Mereka bisa dongkrak dukungan di kota-kota yang mayoritas penduduknya bukan kulit putih, yaitu Detroit dan Atlanta, dan daerah pinggiran di sekitarnya.

Baca Juga:

Raih Minat Pemilih Muda, Kamala Harris Bakal Gandeng Joe Rogan?

Hal ini untuk mengulang kemenangan Presiden Joe Biden pada tahun 2020 di Michigan dan Georgia.

Ejekan Trump Terkait Upaya Kamala Harris Gandeng Selebriti Untuk Kampanye

Sementara itu, di Latrobe, Pennsylvania, Trump meningkatkan serangan pribadinya terhadap Harris.

Tindakan ini sedikit mengkhawatirkan beberapa penasihat Trump karena dapat mengubah pendapat para pemilih yang masih belum jelas arah politiknya.

Trump mengatakan Harris lebih condong ke kiri daripada Senator Demokrat Elizabeth Warren dan Bernie Sanders.

“Anda harus memberi tahu Kamala Harris bahwa Anda sudah muak. Bahwa Anda tidak tahan lagi. Kami tidak tahan dengan Anda, Anda wakil presiden yang buruk,” begitu pidato Trump di depan pendukungnya di Latrobe.