Top Header Ad

Donald Trump Hilang Sabar Dengan Kesepakatan Gencatan Senjata Israel – Hamas

Donald Trump israel Hamas
Donald Trump tak sabar dengan kesepakatan gencatan senjata dan ingin segera 'usir warga Palestina karena kondisi yang ia anggap sudah seperti puing-puing(UNHCR)

WASHINGTON, inibalikpapan.com – Presiden AS Donald Trump katakan sudah kehilangan kesabaran dengan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Ia katakan hal ini pasca melihat sandera Israel yang penampilannya hampir mirip penyintas Holocaust.

Reaksi Trump saat melihat gambar ketiga sandera, yang tampak kurus kering saat dibebaskan pada hari Sabtu membawa ketidakpastian baru atas nasib kesepakatan tersebut.

Padahal masih ada  76 sandera yang tersisa dan juga ada seruan pemindahan warga Palestina dari daerah  tersebut sehingga AS mengambil alih kendalinya.

“Mereka tampak seperti penyintas Holocaust. Mereka dalam kondisi yang mengerikan dan kurus kering,” kata Trump kepada wartawan di dalam Air Force One dalam perjalanannya ke New Orleans untuk menghadiri Super Bowl. “Saya tidak tahu berapa lama lagi kita bisa menahannya  pada suatu saat kita akan kehilangan kesabaran.”

 “Saya tahu kita punya kesepakatan gencatan senjata tetapi kondisi tahanan Hamas benar-benar buruk,” kata Trump tentang para sandera Israel.

Pria yang dimaksud adalah Ohad Ben Ami dan Eli Sharabi serta Or Levy.

Ketiga pria itu tampak dalam kondisi yang lebih buruk daripada 18 sandera lainnya yang sebelumnya dibebaskan berdasarkan gencatan senjata.

Banyak tahanan Palestina yang juga tampak kurus kering.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Sabtu bahwa pemandangan para sandera yang lemah itu mengejutkan dan akan dapat penanganan medis.

 Sebagai imbalan atas ketiga pria itu, Israel membebaskan 183 tahanan Palestina pada hari Sabtu.

Tawarkan ‘Kesempatan Jadi Investor’ Kepada Negara Timur Tengah

Trump juga mengatakan kepada wartawan bahwa ia tetap berkomitmen agar AS membeli dan mengambil alih kepemilikan Gaza dimana warga Palestina diminta meninggalkan daerah kantong itu.

“Sejauh menyangkut pembangunan kembali, kami mungkin akan memberi kesempatan kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk berinvestasi. Kami berkomitmen untuk memilikinya, mengambilnya, dan memastikan bahwa Hamas tidak kembali.”

Presiden yang baru terpilih itu bersikeras bahwa Gaza tak layak lagi jadi hunian.

“Tempat ini seperti puing-puing jadi sekalian akan dihancurkan dan dibangun kembali,” katanya.

Ia  mengatakan bahwa ia terbuka terhadap kemungkinan mengizinkan beberapa pengungsi Palestina masuk ke AS. Tetapi akan mempertimbangkan permintaan tersebut berdasarkan kasus per kasus.

Hamas Kecam Pernyataan Trump

Ezzat El Rashq, anggota biro politik Hamas, mengecam pernyataan terbaru Trump tentang pembelian dan kepemilikan Gaza, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

“Gaza bukanlah properti yang bisa dijual dan dibeli. Itu adalah bagian integral dari tanah Palestina yang kami duduki dan warga Palestina akan menggagalkan rencana pemindahan,” Rashq menambahkan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses