Donald Trump Mendadak Putuskan Aliran Dana Ke Afrika Selatan

WASHINGTON, inibalikpapan.com – Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ‘kelompok orang tertentu’ di Afrika Selatan dapat perlakuan sangat buruk.
Ia juga lanjutkan bahwa ia akan menghentikan pendanaan untuk negara tersebut sampai masalah tersebut diselidiki.
“Afrika Selatan menyita tanah, dan memperlakukan kelompok orang tertentu dengan SANGAT BURUK,” kata Trump dalam postingan Truth Social pada hari Minggu, 2 Februari 2025 tanpa mengutip bukti,
“Amerika Serikat tidak akan tinggal diam, kami akan bertindak. Selain itu, saya akan menghentikan semua pendanaan ke Afrika Selatan hingga penyelidikan menyeluruh atas situasi ini selesai!” katanya.
Kedutaan Besar Afrika Selatan di Washington D.C. tidak menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja biasa.
Amerika Serikat telah memberikan bantuan hampir $440 juta kepada Afrika Selatan pada tahun 2023, begitu data bantuan terbaru data pemerintah AS.
Afrika Selatan saat ini memegang jabatan presiden G20, setelah itu AS mengambil alih.
Bulan lalu, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan dia tidak khawatir tentang hubungan negaranya dengan Trump.
Ia mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Trump setelah kemenangan pemilu terakhirnya dan berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahannya.
Selama pemerintahan pertamanya, Trump mengatakan AS akan menyelidiki pembunuhan skala besar yang belum terbukti terhadap petani kulit putih di Afrika Selatan dan perampasan tanah dengan kekerasan.
Pretoria saat itu mengatakan Trump mendapat informasi yang salah. Tidak jelas apakah pemerintahan Trump melakukan penyelidikan atau tidak.
Hal ini mungkin terkait dengan sekutu dekat Trump, Elon Musk, lahir di Afrika Selatan.
Pada tahun 2023, Musk membalas di X sebuah video partai politik Afrika Selatan berhaluan kiri jauh yang menyanyikan lagu lama anti-apartheid, “Kill the Boer”.
Ia menyatakan “mereka secara terbuka mendorong genosida terhadap orang kulit putih di Afrika Selatan.”
Hal ini menandai berakhirnya kehadiran militer Prancis di negara Afrika tengah itu setelah hampir 70 tahun.
“@CyrilRamaphosa, kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa?” Musk bertanya kepada presiden Afrika Selatan itu.
BACA JUGA