Dorong Penyaluran Kredit, Bank Danamon Manjakan Nasabah Dengan Aplikasi

Regional Head SND Kalimantan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Eka Dinata (Nomor dua dari Kanan)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Guna mendorong pertumbuhan nasabah dan penyaluran kredit, PT Bank Danamon Indonesia Tbk. memanjakan nasabah dengan memanfaatkan aplikasinya melalui Danamon Financial (D-Financial).

Regional Head SND Kalimantan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Eka Dinata menjelaskan dalam aplikasi Danamon Financial ini calon nasabah ataupun mitra dapat melihat langsung laporan neraca sederhana yang juga menyajikan simulasi pinjaman. Pemanfaatan inovasi pada bidang digital itu tentu untuk mendukung usaha kecil menengah dalam menumbuhkan bisnisnya ke depan.

“Tentu ini aplikasi ini sangat membantu calon nasabah. Dan digital teknologi dalam segala inovasi nya sebagai konsentrasi kita yang menjadi rencana kerja tahun 2018 dengan mulai memanjakan nasabah,” ucapnya saat pemaparan kinerja Bank Danamon, Kamis (8/3/2018).

Tidak hanya berinovasi pada bidang digital, pihaknya menuturkan tahun 2018 juga fokus pada sektor perdagangan untuk wilayah Kalimantan. “Jadi kita lebih fokus pada sektor perdagangan sebagai salah satu sektor yang akan mendorong sektor utamanya SME,” ungkap Eka didampingi Area Manager Balikpapan, Tinci.

Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 3,7 triliun pada tahun 2017, atau tumbuh 38% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba didorong oleh biaya dana yang lebih rendah, pengelolaan biaya operasional yang disiplin, dan kualitas aset yang lebih baik.

“Bank Danamon terus membukukan laba seiring dengan meningkatnya momentum dari inisiatif strategis jangka panjang kami. Pertumbuhan laba yang berkelanjutan ini adalah hasil dari upaya kami dalam melakukan diversifikasi sumber pendapatan, memperkuat layanan nasabah, serta penerapan solusi berbasis teknologi dan digital secara komprehensif,” kata Sng Seow Wah, Direktur Utama Bank Danamon dalam releasenya.

Bank Danamon juga membukukan pertumbuhan pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Enterprise dan Consumer Mortgage. Kredit pada segmen UKM tumbuh 10% menjadi Rp 28,5 triliun. Portofolio Enterprise, terdiri dari perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan, tumbuh 4% menjadi Rp 37,6 triliun. Sementara kredit Consumer Mortgage tumbuh 36% menjadi Rp 6,0 triliun.

Di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 5% menjadi Rp 122,9 triliun dibandingkan setahun sebelumnya. Pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 5% untuk roda dua dan 6% untuk roda empat dibandingkan tahun sebelumnya. Pembiayaan total Adira Finance adalah sebesar Rp 45,2 triliun atau tumbuh 2% dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.