DP3 Balikpapan Gencarkan Pengawasan Pangan Di Pasar
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan telah memastikan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang beredar memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, aman dikonsumsi tanpa perlu was-was.
Kepala DP3 Balikpapan Sri Wahyuningsih mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan serius dalam hal keamanan pangan.
“Kami memastikan semua makanan untuk masyarakat Kota Balikpapan itu aman,” ujar Sri Wahyuningsih, Minggu (1/9/2024).
Dia menjelaskan, guna memastikan keamanan PSAT. DP3 melalui Bidang Ketahanan Pangan melakukan pengawasan ke pasar tradisional seperti Pasar Pandan Sari maupun pasar modern.
Hal tersebut dilakukan guna memantau produk PSAT yang dijual sudah memiliki izin edar yang berlaku, baik PSAT Produksi Luar Negeri (PL). PSAT Produksi Dalam Negeri (PD) maupun PSAT Produksi Dalam Negeri Usaha Kecil (PD-UK).
Selain pengawasan dengan memperhatikan izin yang dimiliki. Juga dilakukan Rapid Test dengan mengambil sampel PSAT guna memastikan aman dari residu pestisida.
“Kami cek tujuannya untuk memastikan semua penduduk di Kota Balikpapan mengkonsumsi pangan segar itu dengan aman dari residu dan cemaran,” ucapnya.
Di samping melakukan Rapid Test, juga dilakukan uji laboratorium, namun disesuaikan dengan anggaran.
“Selama ini kami bersyukur karena selalu dalam batas aman, kemudian ada juga sampel itu kami ambil kemudian kami kirim ke lab khusus yang ada di Bekasi,” tambahnya.
Sosialisasi Ke Masyarakat
Sementara itu, Yuyun biasa Sri Wahyuningsih disapa menambahkan, selain pengawasan terhadap pasar tradisional dan pasar modern, Bidang Ketahanan Pangan turut memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat memilih pangan segar yang aman.
“Kami juga punya program KIE atau Komunikasi Informasi dan Edukasi, yaitu dengan sosialisasi cara memilih pangan segar yang aman, seperti buah dan sayuran yang baik,” urainya.
Dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Agar dapat melindungi diri dari bahan pangan yang tidak memenuhi ketentuan dan mengerti akan pentingnya keamanan pangan.
Diketahui Pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan cadangan pangan atau beras kepada masyarakat penerima manfaat pada Oktober dan Desember 2024.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat menyerahkan bantuan cadangan pangan kepada masyarakat penerima manfaat dalam acara yang digelar di Kantor Lurah Condongcatur. Kabupaten Sleman pada Rabu, 28 Agustus 2024.
“Yang paling penting sudah terima semua yang 10 kilo, nggih? Saya harapkan semuanya nanti lancar, bulan berikut. Awal Oktober akan terima, kemudian awal Desember akan terima lagi,” ucap Presiden dikutip dari laman Setkab.
Beras premium
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa bantuan beras yang disalurkan adalah beras premium dengan kualitas terbaik.
“Beras ini adalah beras premium, beras yang terbaik, yang mestinya kalau Bapak Ibu masak, nasinya akan sangat baik, pulen,” ujar Presiden di hadapan ratusan warga yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyempatkan diri berinteraksi dengan warga. Presiden ingin memastikan tidak ada keluhan mengenai kualitas beras yang telah diterima.
“Ada yang mengeluh berasnya hitam? Berasnya kuning?” tanyanya, yang kemudian dijawab dengan semangat oleh warga bahwa kualitas beras sangat baik.
Adrimen, salah satu masyarakat penerima bantuan, mengungkapkan rasa syukurnya. Adrimen, yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah karena masalah kesehatan, merasa bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sangat bagus, sangat membantu sekali untuk kami masyarakat bawah. Saya sangat mengagumi Pak Jokowi atas bantuan-bantuannya yang secara tidak langsung memang sangat membantu,” tuturnya.
BACA JUGA