DP3 Maksimalkan Program Budidaya, Dukung Pasokan Ikan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan serius dalam mendukung petani dan pembudidaya ikan dengan program bermanfaat.
DP3 memastikan program untuk kelompok tersebut bakal dimaksimalkan periode Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024.
Kepala DP3 Balikpapan Sri Wahjuningsih menegaskan, sekalipun tidak ada penambahan anggaran dalam APBD Perubahan 2024. Bukan halangan karena akan melakukan pengalihan anggaran.
“Kami alihkan dari semula untuk perbaikan gedung kantor kini diperuntukkan yang sifatnya berguna bagi binaan kami,” ujar Sri Wahyuningsih kepada media, Kamis (22/8/2024).
“Kemudian juga ada program Brigade Alsintan, sebuah tim kerja yang kami bentuk DP3 yang bertujuan untuk memfasilitasi petani,” tambahnya.
Adapun program yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani serta pembudidaya ikan di Balikpapan.
Bahkan bisa terus berkembang dan bisa bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Disebutkan, DP3 Balikpapan membentuk Brigade Alsintan dengan mencontoh program Kementerian Pertanian dan sudah berjalan tahun ini.
Yakni memfasilitasi petani yang tidak memiliki alat dan mesin pertanian (Alsintan). Disebutkan di Balikpapan ada 5.160 petani namun terbatas, sehingga dibentuk Brigade Alsintan untuk memfasilitasi para petani yang ingin menggunakan mesin pertanian.
“Jumlah kelompok tani banyak tapi yang bisa beli mesin pertanian ‘kan sedikit ya, jadi kalau petani mau gunakan (Alsintan) silakan pinjam dengan Brigade Alsintan. Setelah dipinjam baru nanti dikembalikan, jadi bisa digunakan untuk kelompok tani yang lain di Kota Balikpapan,” ulasnya.
Bantu Penyediaan Pupuk
Selain itu, DP3 Balikpapan juga merencanakan untuk memberikan bantuan bagi pembudidaya ikan binaan dengan mengalokasikan APBD Perubahan untuk penyediaan pupuk.
Adapun, pupuk yang disediakan nantinya adalah pupuk urea dan pupuk NPK yang berguna untuk meningkatkan ketersediaan nutrisi utama serta menyediakan makanan bagi banyak ikan.
Di Kota Balikpapan, Sebut dia terdapat 140 pemudidaya perikanan yang terdiri dari budidaya air tawar sebanyak 18 orang. Budidaya air payau 73 orang serta budidaya rumput laut sebanyak 49 orang.
“Melalui anggaran perubahan ini, kami tidak menambah dana, akan tetapi memindahkan dari pos yang seharusnya untuk gedung dialihkan untuk binaan, jadi bisa bermanfaat untuk masyarakat,” akunya.
Dengan langkah ini, DP3 berharap bisa mendorong peningkatan hasil produksi pertanian dan perikanan. Yang akhirnya juga akan berdampak terhadap kestabilan ekonomi masyarakat.
Yuyun biasa Sri Wahyunungsih disapa menyebutkan, kebutuhan jagung pipil untuk konsumsi RT sebanyak 13 ton. Kemudian untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pangan 8 ton. Serta dari data yang didapatkan dari Balai karantina tumbuhan ada 15 ton yang keluar Kota Balikpapan.
“Sehingga total kebutuhannya itu ada sekitar 36 ton, sementara ketersediaannya itu juga cukup baik, ada 107 ton,” akunya.
“Jadi Balikpapan ini meskipun bukan penghasil produksi secara signifikan untuk jagung pipil. Tetapi peran daripada distributor pangan cukup signifikan juga untuk mendatangkan dari daerah-daerah penghasil jagung pipil,” ucapnya.
Selain itu, Yuyun juga memaparkan bahan pokok penting lainnya seperti bawang merah, bawang putih, cabe besar, cabe rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, ikan serta kedelai yang juga dalam batas ketersediaan yang aman.
BACA JUGA