DP3AKB Sosialisasikan Lomba TTG, Perkuat Ide dan Manfaatnya
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan menggelar sosialisasi pelaksanaan gelar dan lomba teknologi tepat guna (TTG) dan pemberdayaan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Balikpapan pada Kamis (1/2/2024) di Hotel Pacific.
Kegiatan yang dibuka Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Perlindungan Perempuan Rinda Setyawati mewakili Kepala DP3AKB Dra Alwiati APt menyebutkan kegiatan sosialisasi diikuti para lurah dan camat serta pengurus Posyantek yang ada di seluruh kecamatan Balikpapan, juga pelaku TTG dari sekolah.
“Sosialisasi ini menyampaikan tentang lomba TTG, tujuan digelarnya juga menyamakan persepsi tentang lomba yang direncanakan akan digelar pada awal Maret mendatang,” jelas Rinda.
“Selain tentang lomba TTG, kami juga menyamakan persepsi, nanti lomba apa aja yang akan diadakan, juga terkait kelembagaan Posyantek yang ada tiap kecamatan, dan dalam sosialisasi juga mengundang narasumber terkait kelembagaan ini ada pak Nanang dari Posyantek Samarinda,” jelasnya.
Diakuinya dari nara sumber pengurus Posyantek Samarinda ini, mereka pernah menjuarai tingkat Kaltim, dan dari pengalaman mereka diharapkan Posyantek di Balikpapan dapat menjuarai pula untuk tingkat Kaltim.
“Juga tentang lomba TTG serta tentang inovasi dan unggulan teknologi tepat guna,” papar Rinda.
Begitu pula pemateri dari ITK, bu Diniar diharapkan peserta sosialisi juga dapat menerapkan aplikasi tentang teknologi tepat guna terbarukan.
“Jadi dari presentasi kegiatan ini, para peserta semakin terbuka untuk penerapan TTG agar lebih maksimal, sehingga ada peserta dari Balikpapan bisa menjadi juara di tingkat nasional,” harapnya.
Sementara itu menurut Rahman Nurhakim dari Posyantek Samarinda, memaparkan tentang struktur Posyantek, program kerja dan peluang usaha dari inovasi TTG yang dihasilkan kedepannya.
“Apalagi kota Balikpapan sebagai kota penyangga IKN, tentunya dari produk TTG dapat menjadi peningkatan SDM di Kaltim, juga menghasilkan pengusaha- pengusaha yang dapat menciptakan lapangan kerja kedepannya,” harap Rahman.
Selain itu dengan keberadaan IKN Nusantara, dirinya tidak ingin warga Kaltim dan Balikpapan hanya menjadi penonton saja, namun dapat terlibat dalam pembangunan IKN melalui inovasi TTG yang dihasilkan.
Sementara itu Diniar Mungil Kurniawati ST MT, dosen Teknik Mesin ITK yang menjadi narasumber dalam sosialisasi juga menjelaskan bagaimana penerapan TTG atau aplikasinya seperti apa.
“Jadi kegiatan ini menginfokan pada seluruh inovator dan calon peserta agar bagaimana seharusnya kita berikan ide untuk penerapan teknologi tepat guna itu harus kembali lagi kepada masyarakat terlebih dahulu yang dari lingkungan kita,” jelasnya.
Kemudian bagaiamana TTG yang baru, nantinya bisa kita terapkan ke masyarakat selain itu harapannya juga teknologi tepat guna yang diciptakan oleh bisa berguna bagi masyarakat dan dapat diproduksi massal agar memiliki nilai ekonomi pula.
BACA JUGA