DPR Desak Pemerintah Intervensi Harga Bahan Pokok yang Melonjak

Ketua DPR, Puan Maharani. (Dok: DPR)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Harga bahan pokok yang melonjak tajam pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendapat sorotan dari Ketua DPR RI Puan Maharani.

Pasalnya, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Sehingga harus disikapi Pemerintah. Karena jika dibiarkan akan berdampak pada ekonomi kebawah.

“Sebab, jika dibiarkan tren ini dapat berdampak serius pada daya beli masyarakat terutama bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah,” kata Puan dikutip inibalikpapan.

Diketahui, sejumlah harga bahan pokok (Bapok) di tingkat nasional dan daerah terus mengalami kenaikan. Berdasarkan harga panel yang tertera di Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Diantaranya beras premium naik sebesar Rp210 per kilogram menjadi Rp15.200. Begitupun bawang merah, bawang putih, minyak goreng, hingga daging ayam pun mulai merangkak naik. 

Puan mendorong Pemerintah untuk menekan angka kenaikan harga bahan pokok agar tidak memberatkan masyarakat. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memastikan ketersediaan dan distribusi bahan pokok secara merata di seluruh wilayah. 

“Pemerintah, sebagai regulator ekonomi, diharapkan segera mengambil langkah-langkah tegas untuk mengendalikan kenaikan harga tersebut,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya memasifkan penyelenggaraan operasi pasar demi mengendalikan kenaikan harga bahan pokok. Selain itu, dengan pemantauan harga secara ketat untuk mengatasi spekulasi dan penimbunan bahan pokok oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 

“Kenaikan harga bahan pokok tidak hanya berdampak pada tingkat konsumsi, tetapi juga dapat menciptakan tekanan sosial,” ujarnya

Terkait harga cabe rawit, Puan mengingatkan pemerintah antardaerah untuk melakukan kerja sama dalam menyalurkan pasokan dari daerah yang surplus ke defisit atau kurang stok. 

“Masalah defisit-surplus cabai rawit merah yang tidak merata sudah menjadi masalah klasik yang terus berulang. Seharusnya ada kebijakan khusus untuk mengatasi permasalahan ini,” ujarnya

“Termasuk dengan inovasi teknologi pertanian yang dapat menjamin pasokan cabai rawit merah merata di seluruh daerah.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.