DPRD Balikpapan Bakal Bentuk Pansus Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan

Wakil Ketua DPRD Kota Sabaruddin Panrecalle dari Fraksi Gerindra

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan mempertimbangkan akan membentu Pansus Tumpahan Minyak dan kebakaran besar di Teluk Balikpapan

Wakil Ketua DPRD kota Balikpapan sabaruddin mengatakan, kini berita soal tumpahan minyak dan kebakaran besar di Teluk Balikpapan telah menjadi isu nasional hingga internasional.

“Kalau kita melihat kejadian kemarin itu, kalau pada hari pertama kita menganggap itu isu lokal, tapi sekarang sudah jadi isu nasional, bahkan internasional,” kata Sabaruddin.

Apalagi kata Sabaruddin, ada korban meninggal dan ditemukan mamalia yang dilindungi yakni dua pesut yang terdampar dan mati akibat laut tercemar

“Karena media meliput dimana-mana. Saya piker ini perlu penanganan secara serius karena selain terjadi pencemaran lingkungan, Kemudian ada beberapa korban di dalamnya,” terangnya.

Sementara hingga kini tidak ada yang bertanguungjawab terkait kasus tersebut. Karena Pertamina membantah peristiwa tersebut, akibat pipa minyak bocor.

“Memang saling lempar tanggungjawab semua, baik dari Pertamina maupun kapal (terbakar). Karenanya kami memangdang harus bentuk Pansus,” terangnya.

“Supaya kita ini ttitik terangnya ada (pelaku), karena semua saling lempar tanggungjawab, Jadi bola liar. Tidak mungkinlah minyak sebegitu banyak lalu tidak ada yang punya,”

Kata dia, pihaknya tidak mencari-cari kesalahan. Namun hanya meminta harus ada yang bertanggungjawab dengan kejadian tersebut. Apalagi isu jual minyak.

“Kita kan tidak cari kesalahan, siapa yang salah, siapa yang benar . Kami meminta pertandingujawaban kenapa bisa terjadi begitu banyak (minyak yang tumpah),” ujarnya.

“Makanya untuk kita ungkap semuanya lebih baik kita buat Pansus. Kami memang dalam waktu dekat akan mengungdang seluruh fraksi , untuk membahas fenomena yang terjadi ini.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.