DPRD Balikpapan Bentuk Pansus, Bahas Kode Etik Anggota
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan bergerak cepat mempersiapkan pembentukan panitia khusus (Pansus). Upaya ini bagian dari peningkatan tata kelola dan akuntabilitas lembaga wakil rakyat.
Rencananya dalam waktu dekat akan terbentuk Pansus yang bertugas membahas dan merumuskan tata tertib (tatib) serta kode etik anggota dewan.
Ketua DPRD Balikpapan, Alwi al Qadri mengatakan keberadaan Pansus ini merupakan perbaikan terhadap struktur dan mekanisme kerja DPRD. Di mana langkah ini untuk memastikan setiap anggota dewan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip transparansi.
“Untuk pansus kami lagi susun. Khusus untuk anggota yang terlibat di dalamnya. Belum selesai. Itu nanti kita bahas pansus tatib dan kode etik,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD, Rabu (30/10/2024).
Dalam Pansus itu, lanjut Alwi, pihaknya akan mengangkat mekanisme pengawasan terhadap anggota dewan serta sanksi bagi yang melanggar kode etik. Pansus diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang mudah dan bermanfaat. Agar dapat menjadi pedoman bagi setiap anggota dewan dalam menjalankan tugasnya.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kinerja dewan dan menjaga integritas institusi ini melalui pembaruan tatib dan kode etik. Kode etik harus menjadi rujukan utama bagi semua anggota DPRD dalam berinteraksi dengan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, menurut Alwi, Pansus juga akan mengkaji keberadaan tatib yang ada saat ini untuk mengidentifikasi kelemahan dan potensi perbaikan. Dengan demikian dapat tercipta sistem yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas dewan. Apalagi pembentukan Pansus tatib dan kode etik ini dianggap sebagai langkah strategis sebagai mitra pemerintahan daerah.
Sebagai bagian dari proses pembahasan, DPRD Balikpapan akan melibatkan berbagai pihak. Mulai akademisi, organisasi masyarakat sipil dan stakeholder terkait lainnya. Ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan perspektif yang lebih luas dalam merumuskan tatib dan kode etik yang ideal. Dengan adanya Pansus ini, diharapkan kualitas pelayanan publik serta hubungan dewan dengan masyarakat dapat semakin baik.
“Kami mengajak masyarakat untuk memberikan masukan yang konstruktif. Keterlibatan publik sangat penting untuk mendukung kinerja DPRD yang lebih baik. Ini juga demi kebaikan para anggota dewan yang menjabat,” tambahnya
BACA JUGA