DPRD Balikpapan Bentuk Pansus LKPJ APBD 2015
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan sepakan membentuk Pansu LKPJ APBD 2015. Hal itu disampaikan langsung Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh.
“Kita akan melihat sejauhmana pelaksnaan APBD 2015 yang telah dilaksanakan pemerintah daerah sebagai bahan evaluasi kita. Kemudian golnya nanti berupa rekomendasi setelah kita tahu mana yang teralisasi dan mana yang belum teralisasi dan mana program kedepan ,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 mengamanatkan kepada DPRD kabuapten dan kota membentuk panitia untuk menyikapi pelaksanaan APBD oleh kepala daerah.
“Gol pansus kepada walikota bukan bentuk sanksi melainkan saran dan masukan. Tahun 2010 ada sanksi itu berubah ya UU pemda tidak ada sanksi tapi wajib buat rekomendasi untuk penataan lebih lanjut,” ujarnya.
Beberapa isu yang menjadi perhatian DPRD kata Abdulloh, diantaranyai progres pembangunan stadion, jalan tembus, islamic center, terminal barang, relokasi terminal angkutan kota Balikpapan Permai.
“Kita akan teliti sampai disana. Kegiatan mana yang sudah selesai dan mana yang belum serta akan dilaksanakan,” imbuhnya.
Sementara Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan problem utama yang menjadi tututan warga masalah air baku.
“Karena tututan masyarakat dan kondisinya sangat berat. Kita kerjakan keras keras waduk Tritip dikejar waktu waktunya terbatas dan anggaran kekurangan. Jadi itu paling berat yang harus diselesaikan,” ujarnya.
Dalam RPJMD 2016-2020, Wal ikota terpilih Rizal-Rahmad akan menuntaskan program tersebut itu seperti masalah air pada 2019 mendatang harus sudah 100 persen pelayanan air bersih. “Itu memang jadi tantangan berat. Insyaallah tiga tahun kedepan bisa,” katanya.
Pada APBD Balikpapan 2015 lalu total belanja daerah Rp3,34 triliun namun realiasasinya hanya Rp2,90 triliun atau 84 persen. Belanja tidak langsung Rp1,07 triliun atau 31 persen dari total APBD 2015 dan belanja langsung Rp2,35 triliun (69 persen) namun realisasinya Rp1,91 triliun atau 81 persen yang dimanfaatkan untuk membiayai 219 program dan 2.974 kegiatan.
BACA JUGA