DPRD Balikpapan Cari Formula Penanganan Imigran di Rudenim
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wakil Ketua DPRD Sabaruddin Panrecalle bersama Komisi I DPRD Balikpapan meninjau Rumah Detensi Imigrasi yang menampung pencadi suaka atau imigran. Dalam tinjauan juga dilakuan dialog terhadap imigran yang mayoritas berasal dari Afganistan.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle menyebutkan, para imigran ini mencari suaka dan tidak mau kembali ke negara asalnya yang hingga kini masih dirundung konflik bersenjata.
“Kita coba formulasikan, sampai gimana orang-orang ini. Makanya kita datang untuk menggali informasi karena 4 tahun mereka di sini bukanlah waktu yang sebentar. Mereka stres,” ucap Sabaruddin, Senin (23/4/2018).
Dewan telah mengomunikasikan kepada Kepala Rudenim untuk berkoordinasi dengan pihak Kedubes. “Namun Kedubes tidak merespon dan tidak bertanggung jawab. Kita mau pulangkan, tapi siapa yang mendanai,” ungkapnya.
Sehingga Dewan bersama Pemkot Balikpapan dan unsur muspida dan instansi terkait lainnya akan mencoba mencari alternatif penanganan imigran. Terutama mengenai durasi mereka harus berada di Rudenim.
“Kalau perlu besok semuanya dideportasi. Tapi siapa yang mau membiayai. Bagaimana peraturannya. Karena ini bukan tugas Keimigrasian tapi tanggung jawab Kemenkumham,” tegasnya.
Dewan juga meminta untuk dilakukan penyelidikan terkait status hukum para imigran. “Kalau memang mereka berbuat salah, bertindak kriminal, ya penjarakan sekalian. Tapi kalau memang mencari suaka kemanusiaan, maka kita carikan formula penyelesaiannya,” ujar politisi dari partai Gerindra ini.
Hanya saja, mayoritas imigran ini tidak ingin kembali ke negara asal. Terlebih juga tidak diketahui negara yang hendak menampung mereka.
“Dalam minggu ini akan ada pertemuan antara legislatif, eksekutif dan pihak imigrasi supaya ada tindakan, karena kasihan juga masyarakat lokal di sini yang merasa terganggu,” ucapnya.
Pemulangan para imigran juga dilakukan bertahap. “Di sini kan ada 149 imigran, kalau dipulangkan sekaligus maka terbentur dengan anggaran. Meski sudah ada jadwal pemulangan atau dipindahkan sebanyak 70 imigran saya harapkan bulan ini rampung,” pungkasnya.
BACA JUGA