DPRD Balikpapan Sebut Bachriansyah Tak Punya Kesalahan Fatal
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD kota Balikpapan menyayangkan kebijakkan Wali Kota yang menurunkan jabatan esselon Bachriansyah yang sebelumnya staf Ahli menjadi Sekretaris Korpri Balikpapan saat akhir tahun.
Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh menyarankan Wali Kota agar meninjau ulang kebijak tersebut, sehingga tidak menimbulkan polemic di lingkungan Pemerintahan.
“Saya sarankan ke pak wali supaya dirembuk baik-baik untuk pak bachrisyah. Ini juga sebatas saran karena justru dengan polemik ini malah menurunkan kinerja bukan malah meningkatkan kinerja,” ujarnya.
Dia menilai tidak ada kesalahan fatal yang dibuat oleh Bachriansyah selaku PNS. Apalagi hingga diturunkan, dua tingkat jabatan esselon seakan menjadi pukulan telak bagi seorang PNS.
“Karena kasian bagi dia, menjelang paripurna seharusnya memberikan riward bukan malah sebaliknya. Memberikan apresiasi kerjanya bagi dia. Kalau misalnya ada penilaian-penilaian yang salah mohon ditinjau ulang karena itu turunnya drastis sekali,” ujarnya.
“Itu kan turun dua pangkat sekaligus. Jadi kalau boleh karena itu kewenangan wali kota toh ditinjau ulang dan dibenahi ulang mungkin dalam penempatanya itu ada klausul-klausul salah atau terburu-buru karena waktunya sangat mendesak sekali,” katanya.
Sementara menyangkut dengan dua kali hasil asessment terhadap yang bersangkutan, Abdulloh mengatakan hal itu kembali pada walikota untuk mengambil kebijakan lain.
“Soal sudah di asessment dua kali yang gagal, ya asessment itu kan kembali lagi ke walikota selama tidak menyalahi norma-norma hukum, itu sepenuhnya kebijakan wali kota,” ujarnya.
“Kemudian kalau kami melihat beliau itu kan tidak punya kesalahan yang fatal artinya sanksinya terlalu berat saya lihat, mungkin menurut saya esalonnya tetap namun ditempatkan dinana saja nggak apa-apa tapi jangan diturunkan pangkatnya, kasian. Apalagi dia udah mau purna (pasuin),”
Berbeda jika yang bersangkutan melakukan kesalahan fatal selama menjalankan tugasnya. Maka penurunan tingkat hal wajib dilakukan.
“Kecuali dia ada kesalahan yang fatal, nggak apa-apa lah diberikan sanksi seberat itu. Klao tidak ada kesalahan yang fatal, ini jadinya menjadi polimek,” ujarnya.
Berbeda dengan penempatkan Kepala Arsip dan Perpustakaan Hendrik yang kini ditunjuk menjadi Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan.
“Itu kan masih dalam normal karen esalonnya nggak turun hanya saja jabatan yang turun dia kan pangkatnya esalon III,” ujarnya.
Seperti diketahui, Bachriansyah menolak dilantik Wali Kota untuk menjabat sebagai Sekretaris Kopri Balikpapan. Dia menilai hal itu tidak adil, karena sudah mengabdi puluhan tahun. Apalagi, esselonnya turun.
BACA JUGA